Welcome to my little world

Selasa, 05 Februari 2019

Ucapan terimakasih

Yogyakarta, 31 Januari 2019

Kutujukan kepada kalian yang menemaniku dan menghilangkan sisi super galaku saat aku sedang bad mood. Kepada kalian yang sebenarnya sudah kucoba tuliskan di cerita sebelum-sebelumnya tapi aku selalu  gagal. Kemudian setelah menuliskan 3 cerita dan berakhir ctrl+a lalu del. Aku beranikan melanjutkan pada cerita ini.

Hai kalian, teman-teman baikku. Apa kabar kalian? Ah iya, baru tadi malam kita berbincang merencanakan kejailan. Jadi kenapa harus kutanyakan lagi kabar kalian. Pasti masih sama kan? Semoga ya.

Baiklah mungkin banyak yang belum mengetahui kalian. Jadi sebaiknya aku perkenalkan dulu kalian kepada semuanya. Agar aku bisa lebih udah untuk menceritakan tentang kalian. Agar aku bisa lebih mudah untuk mengejek kalian di tulisan ini. Aku senang sekali bisa mengejek kalian di sini dan kalian tidak bisa membalasnya.

Pertama si ayam. Namanya Rinisilvia tapi karena dia suka menggunakan stiker ayam dan dinamanya juga ada emoji ayam, makanya aku sering memanggilnya Ayam. Banyak juga yang memanggilnya Ayamkuning. Aku mengenal Rinis ini di telegram. Awalnya main di grup barengan. Lalu seperti biasa, aku suka menggoda orang karena memang aku menggunakan nama laki-laki makanya aku suka menggoda perempuan. Nah mulai di sini lucunya, Ayam ini langsung tau kalau aku 'hode' (bahasa dalam game untuk perempuan yang mengaku laki-laki dan atau sebaliknya) dan terus menanggapi. Lama-lama kami jadi sering mengobrol. Kami sering bercanda bersama juga. Contohnya setiap tanggal yang baik, kami sok-sokan pacaran lalu drama-dramaan super tidak jelas kemudian paginya kami putus. Beberapakali seperti itu. Lalu sempat tidak berkabar beberapa saat. Lalu setelah berkabar lagi kami jadi lebih dekat ditambah lagi satu orang yang kemudian menjadi "Ghibah Uchuld" grup.

Kedua panggil saja dia Izzy. Tapi karena itu susah jadi aku sering memanggilnya iji. Dia baik-baik saja dipanggil iji, karena memang itu bukan nama aslinya. Sebenarnya aku juga tau nama asliinya siapa, tapi karena dia minta dituisnya dengan nama panggilan di Telegram ini yasudah aku memperkenalkannya dengan nama Iji saja. Iji ini bawaannya selalu ceria, kalau di grup game dia seperti tidak pernah ada masalah. Padahal kalau sedang curhat suka bikin gemas. Awalnya aku dekat dengan Iji ini di grup game yang sekarang sudah sepi sekali. Aku tidak tau darimana dia bisa tau nama asliku sejak pertama kali bermain di grup itu. Lalu lama kelamaan kita sering curhat sampai sangat larut tentang hampir semua hal. Iji ini termasuk salah satu orang yang sabar menghadapi sikapku yang kalau dichat dibalasnya nanti kala aku sudah mau membalasnya. Well itu aku yang jahat si. Nah, setelah kami dekat lama, aku baru tau kalau ternyata dia dekat juga dengan Rinis. Kemudian setelah ada sebuah kejadian, Iji membuat grup Ghibah Uchul ini. Oiya, di grup ini baru Iji yang pernah kutemui dan dia laku-laki pertama yang ada di grup. Selang beberapa bulan baru ada lagi satu laki-laki yang masuk ke grup keramat ini.

Ketiga Alarm makan di grup. Yap, dia selalu mengingatkan makan kami semua. Menginatkan makan, mengingatkan mandi (yang ujungnya dia bilang mandi adalah mitos di grup ini), kadang juga mengingatan tidur. Namanya Ucup. Iya, panggil saja dia Ucup. Nama aslinya (katanya) Bege. Kalau ditanya dia akan jawab seperti itu. Padahal nama aslinya dia bukan itu (mungkin). Kalau ditanya dia akan jawab seperti itu. Padahal nama asli dia bukan itu. Awalnya Ucup masuk ke grup ini karena dia sering sekali kami gosipin lalu kemudian ada event(semacam perlombaan di permainan yang kamu mainkan) lalu kami mengajak Ucup ini kemudian dia masuklah ke grup kramat ini. Sebenernya memang aku sudah mengenal Ucup cukup lama. Iya, kejadiannya mirip. Bermain di grup game, selain itu rumah Ucup dekat dengan Rapunzel nya RINSON dan Ucup kenal dengan Rapunzel jadi kami sering mengobrol tentang Rapunzel ini atau tentang daerah sekitar rumah Ucup. Sayangnya aku dan Ucup ini belum pernah bertemu, meski rumah Ucup di Jogja tapi dia tinggal di luar kota jadi tetap saja jauh. Ucup ini hampir seperti korban kegabutan kami setiap saat. Untungnya dia sabar sekali, mungkin kalau itu aku sudah tidak tau bagaimana lagi aku akan marah-marah.

Nah, sudah kuperkenalkan teman-teman baikku. Ah iya, kenapa aku sering menyebutnya grup kramat? Karena di grup itu kita tidak boleh berbuat jahat ke semua yang ada di sana. Contohnya ya, saat itu aku sering mengucap "Have a nice nightmare" ke setiap orang saat aku mengucap ke semua orang yang selain di grup tu aku baik-baik saja dan tidak ada pengaruh apa-apa. Suatu hari aku iseng mengucapkan "Have a nice nightmare" ke grup itu, kemudian malam hari setelahnya aku mengalami mimpi buruk yang cukup seram dan sempat membuatku beberapa hari tidur malam tidak tenang. Kemudian aku tidak mau lagi mengucap selamat tidur dengan "Have a nice nightmare" alasannya karena aku takut karma. Selain kejadian itu, Ucup pernah mengejek Rinis yang kalah saat bermain batu gunting kertas. Putaran berikutnya langsung Ucup yang kaah. Dan hal seperti itu sangat sering terjadi. Maka dari itu aku menyebutnya grup kramat. Kurang Iji ajasi kayaknya yang belum kena instant karmanya grup ini. Belum tau nanti kenanya gimana. Mungkin karena dia creator jadi dikasih terakhir. Hehe

Itu tadi tentang grup dimana tempat kami bergosip, bercerita, merencanakan banyak hal, semua hal-hal baik pokoknya. Eh, kecuali Iji. Dia sering membuat rencana mencuri di game lain kalau di grup, karena memang ada pengingat di grup ini. Selebihnya semua rencana-rencana baik yang kami rencanakan, karena kami tidak ingin terkena instant karma yang memang sudah sering terjadi di grup ini. Dengan motto grup "Grup keramat Segala Yang Gamungkin Menjadi Mungkin" aku kini mengucapkan terimakasih sudah ada, sudah saling kenal, sudah mau berbagi cerita, sudah mau berbagi solusi, sudah mau berbagi sayang. Aku sayang Kalian

~Sekian

0 komentar:

Welcome to my little world

Diberdayakan oleh Blogger.

Temukan Aku di...

Followers

© Bienvenue, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena