Rabu, 21 Februari 2018
30 Hari Menulis Surat Cinta 2018
Sabtu, 10 Februari 2018
Sepercik Perasaan
Yogyakarta, 10 Februari 2018
Aku bahagia, bahagia dengan caramu memperhatikan ku
Disaat kamu tersenyum padaku, berbicara padaku, tertawa karena aku, dan memandangku dengan penuh perhatian
Dan bahagia yang benar-benar membahagiakan adalah pesan dengan penuh rasa perhatian darimu
takkan ada yang bisa mengalahkan rasa bahagia itu
Begitulah caramu memberikan harapan padaku?
Sampai aku berani berharap banyak tentang perasaanmu padaku?
Tidakkah kamu mengerti bagaimana rasanya disakiti?
Dengan sekejap kamu merenggut rasa bahagia itu dengan menghempaskan suatu godam yang amat berat padaku. Membunuhku.
Lalu disaat aku mulai melupakanmu, kamu datang dengan berbagai caramu mendekatiku
Memberikan perhatian yang amat sangat sehingga aku mulai berani berharap lagi padamu
Menerbangkan aku jauh keatas langit yang sangat indah dan takkan terlupakan
Tetapi dengan sekejap pula kamu menghempaskan aku ke bumi tanpa benar-benar memperhatikan ku
Aku akui kamu memang hebat. Sangat hebat.
Sehingga aku bisa jatuh ditanganmu seperti keledai yang tak pernah belajar dari pengalaman
Hingga kini, rasa ini masih sama, masih seperti dulu
Walaupun kamu mungkin sudah benar-benar lupa akan keadaanku
Aku berharap suatu saat nanti kamu melirikku walau hanya sekejap
Hari ke 28
Jumat, 02 Februari 2018
Surat Untuk Cinta
Yogyakarta, 2 Februari 2018
Halo, ini surat pertamaku bulan ini. Maaf kemarin-kemarin aku lupa untuk menulis. Ini hari ke 20 dan sejujurnya aku sudah bingung ingin menuliskan apalagi. Aku sudah sedikit kehabisan kata yang ingin ku ucapkan untukmu dan tentangmu.
Ah iya, aku sering menulis untukmu dan tentangmu dengan menyebutkan cinta. Tapi aku hanya sekali menulis untuk dan tentang cinta. Jahat sekali ya aku. Sering menggunaka tapi tidak memberi feedback. Hehe. Maaf Cinta
Baiklah, hari ini aku akan menuliskan tentang Cinta dan untuk Cinta lagi. Mungkin masih bisa dimaafkan dengan seperti itu.
Cinta, kamu tau tidak? Aku masih tidak mengerti tentang kamu. Tentang bagaimana cara kerja mu, tentang bagaimana kamu bisa 'hinggap'ke orang-orang kemudian orang tersebut akan dengan rela melakukan segalanya atas namamu. Hebat ya kamu.
Cinta, aku masih heran kenapa aku tidak bisa memilih kepada siapa hatiku tertambat. Cinta, kenapa kamu menambatkan hatiku pada orang yang sulit untuk ku raih? Apa kamu ingin melihat usahaku? Bukankah sudah jelas usahaku ke siapa? Kenapa Cinta?
Cinta, maaf aku terlalu banyak bertanya. Hanya saja ini terlalu rumit, Cinta. Aku sering berpikir apa aku sanggup menjalankannya. Ya mungkin sanggup. Tapi harus berapa banyak lagi yang aku korbankan?
Cinta, maaf aku terlalu banyak mengeluh. Cinta, daripada aku semakin mengeluh sebaiknya surat ini cukup dulu ya. Jika dilanjutkan mungkin isinya hanya keluhan-keluhan basi. Sudah dulu ya
Hari ke 20
Welcome to my little world