Welcome to my little world

Minggu, 10 November 2013

BUKU HARIAN JOJO part 2 (last)



Yeah. This is story-story yang late banget posting nya. (gue enggak jago bahasa Inggris oke?) gue post serial 1 nya 7 Agustus 2 tahun yang lalu (baca aja 2011) begitu. Tapi kemudian gue lupa kalau gue ada tanggungan menyelesaikan susunan kata yang lebih dari absurd lebih dari random lebih dari segala ke enggak jelasan yang ada di dunia manusia ini. hai gue manusia okay! Check this out. Hope you understand apa yang ai mean.

BUKU HARIAN JOJO ~ 2

Hia hia, miauw. Long time no see. Ada yang kangen? Enggak ya? Iya ajasih, biar aku menjadi kucing paling bahagia di dunia ini. oiya, setelah kemaren lalu dahulu jaman baka itu aku udah kenalin orang-orang yang SAYANG sama aku dan ingat aku belum tentu SAYANG sama mereka sekarang aku mau kasih tau kebiasaan aku di daerah kekuasaanku. Jalan Rajawali Perumahan Sidoarum. Ingat ya ini daerah kekuasaanku! Bukan daerah kekuasaan kucing garong, kucing loreng atau yang lain. 

Cerita ini dimulai setelah beberapa bulan Kak Ima tinggal disini dan kehidupanku terancam punah, kami mulai akur. Ya aku tentu yang memulai perdamaian itu dengan cara ingat caranya mudah sekali. Setiap dia mendekat, kalian harus menjauh. Seluruh kucing di dunia harus tau tentang ini. karena, saat kucing di dunia ini didekatinya, siksaan minimal yang akan dia berikan adalah gendongan yang mengerikan. Itu melanggar HAK (Hak Asasi Kucing).

Setiap hari aku selalu melakukan hal yang biasa aku lakukan. Berjaga di seluruh jalan Rajawali ini agar aman dari yang namanya gangguan kucing lain. Hanya boleh ada 3 kucing di sini tidak lain tidak bukan hanya aku, gendut, dan loreng. 

Aku bingung kenapa sekarang Gendut jauhin aku. Dulu saat awal-awal peristiwa pengurungan Jojo yang agak kurang berperi kekucingan oleh Kak Maya itu, Gendut masih baik sama aku, masih menyayangi aku walaupun aku enggak ada rasa ke dia. Tapi sesuatu tlah terjadi menjadi terbalik (ini lagu Delon oke! Delon itu kembaranku versi manusia ya) aku kangen Gendut sekarang. Tapi kemaren dulu sebelum peristiwa aku terjepit pintu lalu sakit lalu mati itu, aku ke rumah Gendut. Mau ajak main dia, mau minta makanan ke Kak Maya ya walupun aku udah dikasih makan sama bapak-bapak sebelumnya, dikasih roti yang aku enggak doyan sama Kak Ima sebelumnya, dikasih vitamin sama Kak Danang kesayangan, dimandiin sama Kak Rendy, disuntik vaksin sama ibu-ibu, dikasih cinta berlebih sama Loreng. Sekarang aku mau minta jatahku ke Kak Maya! Ya dia harus memberiku makanan yang dimakan Gendut. Terserah. Yang penting aku kece. 

Saat aku ke rumah Gendut, aku liat Gendut sakit, Gendut terkulai lemah entah kenapa. Gendut menjadi semakin gendut setelah dia terlihat tidak memiliki leher, memiliki hidung yang sangat pesek dan memiliki mata yang ditutup bulu hitam seperti kucing besar berbulu hitam-putih yang bisa berdiri yang makan bamboo di Cina (jangan kasih tau aku kalau nama kucing itu Panda) sebagai kucing yang baik hati, kucing kece, kucing berperasaan akhirnya aku menjenguk Gendut dan membawakannya makanan yang aku temukan di tempat sampah rumah PS yang ada di Jalan Rajawali agak sanaan. Bersyukurnya tidak ada makhluk antah berantah yang bentuknya seperti manusia yang memaksakan diri dipanggil Kak Ima itu. Aku bawakan dia duri-duri ikan tang enak sekali dan menyehatkan. Tapi Gendut enggak mau makan. Dibuang duri itu. Sakit hati deh. 

Tak lama setelah kejadian itu, sekitar 3 hari kemudian Gendut masuk rumah sakit. Padahalkan Gendut sakit. Kenapa Gendut dimasukin ke tempat yang sakit. Itu namanya aja rumah sakit, berartikan rumahnya baru sakit, contoh ya Kak Danang kalau aku sakit suka bilang Jojo sakit kan artinya Jojo baru sakit. Aneh ya manusia itu. Untungnya aku kucing jadi aku kece.

Gendut dirumah sakit berhari-hari aku jadi semakin kesulitan mengatur keadaan di sini. Lihat banyak kucing yang berdatangan membuatku semakin susah untuk berkuasa. Lalu ada lagi anjing yang besar sekali dan entah anjing itu seperti anjing yang kerasukan arwah kucing atau bagaimana. Anjing itu namanya Bruno. Bruno suka sekali mengajak Loreng bermain. Hingga Loreng mengabaikan pacarnya yang tampan dan paling tampan diantara semua kucing seantero Jalan Rajawali ini. singkat aja bacanya SAYA. Bruno itu baik sama kucing-kucing tapi aku enggak baik sama Bruno karena Bruno sudah merebut pacar saya. Tentu saya marah. Lihat saja kalau sudah tiba waktunya aku akan balas dendam. Tapi waktunya kok lama?

Gendut pulang dari dumah sait. Sepertinya Gendut melakukan sedot lemak di rumah sakit. Dia semakin kurus saya saat keluar dari rumah sakit. Siapa suruh masuk ke tempat yang baru sakit. Gendut bukannya tambah sehat malah makin sakit. Kira-kira seminggu setelah itu Kak Eko kakaknya Kak Maya yang sebenernya aku sayang banget sama kakak ini karena saat ada Kak Eko, Kak Ima pun tersiksa dengan paksaan makan durian. Kak Eko pulang ke rumah. Belum juga sehari Kak Eko pulang, Gendut juga pulang ke rumah Tuhan. Tuhan sayang Gendut jadi Tuhan tidak tega lihat Gendut kesakitan. Tapi Tuhan jahat sama aku. Tuhan ambil partner ku menjaga keamanan lingkungan di sini. Aku sedih, aku putus sama Loreng, aku kehilangan stock makanan dari Kak Ima, aku merana. Aku jadi sering melamun. Untung dikamus kucing enggak ada kata “melamun bikin kesurupan” kalau ada udah puluhan bahkan ribuan roh kucing yang bersemayam ditubuh indah nan semok tiada tara ini. 

Kak Danang sibuk dengan urusannya mulai dari dia masih harus sering control ke dokter (contohlah kakak kebangganku ini, dia tidak ke tempat yang sakit tapi dia ke dokter saat dia sedang sakit) dia harus belajar buat ujian. Dia sibuk banyak pikiran dan dia terliat begitu cool. Aku tidak diperhatikan. Bapak-bapak dijalan ini juga sudah pergi berlalu lalang. Entah mereka tidak memperhatikanku atau aku yang terlalu sombong menjadi seekor kucing yang indah? Sebagai kucing yang indah, dan seperti cherrybell “ISTIMEWA” aku harus mulai ramah kepada semua. Aku harus bisa move-on. Move-on mencari sahabat baru setelah Gendut pergi, mencari pacar baru setelah Loreng menghilang, mencari musuh baru setelah Kak Ima hanya sebulan sekali kemari. Ya semua harus berubah!

Ditengah pencarianku itu, ada sebuah tragedy yang mengerikan, mengenaskan dan menyakitkan. Ceritanya begini, awalnya aku mau main atau apalah itu, kemudian secara sengaja atau tidak Kak Aji yang setengahnya aku benci itu menutup pintu, kan aku ada di tengah antara pintu dan dinding lalu aku terjepit pintu. Aku sakit sampai aku kurus, sampai aku enggak kece lagi, sampai aku enggak indah, sampai aku enggak semok lagi. Setelah aku menjalani hari yang sangat suram itu, aku dipanggil Tuhan buat nemenin Gendut, biar jadi sahabatnya Gendut lagi, aku sayang sekali sama Gendut, sayang sama Tuhan berlebih. Sayang sama semua keluarga manusia ku yang baik hati dan unik-unik. Sayang semua. Sayang juga sama yang baca. Yang paling jelas aku sayang sama diriku berlebihan. Haha. Beyu-beyu. Selamat tinggal. Besok kita ketemu dilain kesempatan di surga ya. Aku mau main sama Gendut sama kucing-kucing lain di surga. Oiya, sedikit info, setela aku dan Gendut meninggalkan dunia ini ada 1 kucing baru yang berkuasa. Dia cewek, cantik lebih cantik dari Loreng. Namanya Mimi. Sudah begitu sama galaknya sama aku. Sama kerennya sama aku. Sayang kita beda generasi. Haha.

Ini itu dulu ya obrolan kita. Bsk kapan kapan biar dilanjutin Mimi. 

Beyu beyu epribadeeh
Read More

BUKU HARIAN JOJO part 1

Ini aku iseng aja buat buku hariannya si JoJo kucing paling di manja di jalan Rajawali :p cuma nyonto punya raditya dika... Sebelumnya saya minta maap lahir dan batin soalnya ini sumpah ga nyambung...

~cokedit~


Perkenalan pribadi...

Hai hai, sebelum aku mulai, aku mau kenalin siapa makhluk-makhluk yang sayang sama aku..

1. Para Bapak-bapak jl. Rajawali
Bapak bapak jalan Rajawali itu banyak. Mereka suka banget ngajakin aku ngobrol jadi gak kesepian.. Terus mereka juga perhatian sama aku, tiap aku lewat pasti ditanya "udah makan belom" dan selalu aku jawab "belom" tapi dalam bahasa miau miau. Dan aku dikasih makan.. Tiap hari gitu u,u... Jadi sekarang aku gendut deh.. Lucu imut-imut....

2. Ibu-ibu jalan Rajawali..
Jujur, aslinya aku agak ga sayang sama mereka. Soalnya mereka yang paling sering maksa aku buat suntik inumisasi (imunisasi buat orang) katanya biar aku sehat. Tapi waktu disuntik tuh sakit banget. Pengen deh aku gigitin satu-satu tu ibu-ibu kalo mendekat siap dengan suntikan inumisasi, tapi karna aku kucing yang bermoral dan beradab dan tau balas budi maka aku mengurungkan niatku untuk menggigit mereka..

3. Kak Rendy
Ini dia kakak yang paling suka mandiin aku. Jadi ceritanya tu aku kucing paling bersih sejalan Rajawali setelah sainganku si gendut kucing rumahan itu. (padahal badanku sama badannya gendut masih gede badanku tapi emang namanya si gendut) kak rendy mandiin aku pake handuk dibasahi terus dilap-lap ke aku. Soalnya aku takut sama air jadi cuma digituin. Kinclong deh saya itu..

3. Kak Danang
Dia ni penemu ku.. Orang yang resmi memilikiku.. Dia sayang banget sama aku dan aku juga sayang banget sama dia. Aku sering tidur bareng sama kak danang. Waktu itu pernah dia sakit berbulan-bulan dan aku dengan setia menunggunya sembuh di dalam kamarnya. Saat kak danang pulang aku gak mau pisah sama kak danang untuk beberapa hari setelah itu sih balik lagi ke aktivitasku menjaga wilayah rajawali ini.. :). Pernah juga kak danang baru duduk, aku tiduran dibawah kursinya, eh waktu dia berdiri dia gak sengaja nginjek ekorku tercinta dan saya dengan refleks (kucing gaul) nyakar kakinya.. Terus kakinya keluar darah dan dia merintih kesakitan dan saya merasa bersala T.T

5. Kak Ima
Aku aslinya gak tau dia itu makhluk apa, dia sering muncul tiba-tiba dan hilangnya juga tiba-tiba. Dia muncul saat aku lagi gak berharap ada dia dan dia hilang saat aku berharap dia ada.. Dari ciri-cirinya dia itu seperti manusia. Tapi kenapa sifatnya beda sendiri ya dari manusia-manusia yang aku kenal????? (?) Dia itu kerjaannya cuma manggil-manggil aku gak jelas, suka ngatur-ngatur aku apalgi kalo aku baru coba nyari makanan di sampah pasti dia langsung ngamuk, terus dia juga suka manjain aku kadang sampe dia nyuri makanan di dapur terus di kasihin ke aku u,u... Tapi sekarang dia udah ditelen bumi sekolah terus kerjaannya udah gak ada makhluk yang paling heboh itu lagi sekarang...

6. Si Gendut
Dia ini dulu teman seperjuanganku di jalan Rajawali. Dia sama aku dulu juga sempet berebut pacar. Tapi sekarang dia jadi kucing rumahan yang gak pernah keluar rumah. Katanya si biar dia gak kena virus-virus yang bertebaran di luar rumah.. Makanya inumisasi donk biar gak kena virus, kayak aku u,u... Kasian si dia jadi gak pernah main. Tapi lebih kasian aku juga yang jadi gak punya temen ngusir para kucing liar yang berkeliaran di jalan Rajawali.

7. Loreng
Loreng bagus ya namanya. Tapi masih bagus namaku. Loreng itu kulitnya berwarna loreng. Terus dia cantik banget. Dia itu cewek, aku pacarnya u,u dia gak takut sama tikus. Tapi sayangnya dia itu suka main di sampah jadi dia kotor dan dia mau terima begitu saja semua makanan yang dikasih sama kak Ima gak kayak aku kalo Kak Ima kasih makanan kalo gak ada bau dagingnya gak akan aku makan makanannya.. Hahahaa :D
8. Kak Maya
Kak Maya itu kakak nya Gendut. Dia yang punya gendut. Terus dia juga yang gak kasih izin gendut keluar. Dia yang kasih makan gendut, kadang dulu aku juga dikasih makanan :) kak Maya itu baik. Orangnya tinggi, sama aku tinggian dia. Dia aku sayang soalnya dulu sering ngetawain aku waktu aku baru main ke depan rumah. Kan kalo aku diketawain berarti aku diperhatiin.. Seneng deh. Kak Maya tuh gimana lagi ya?? Aku bingung. Udah deh.

segitu dulu deh perkenalannya.. Sampe jumpa beyu beyu (beye beye bahasanya kak Ima ntar kalo aku copas bisa-bisa dia ngamuk)

~sekian dan terima kasih~

np: jangan dibaca kalo gak minat :p
Read More

Minggu, 20 Oktober 2013

unsur intrinsik dan ekstrinsik Novel Autumn in Paris

NOVEL AUNTUMN IN PARIS 
Identitas Novel
1)      Judul novel               : Auntum In Paris
2)      Pengarang                : Ilana Tan
3)      Penerbit                    : PT Gramedia Pustaka Utama
4)      Pencetak                   : PT Gramedia, Jakarta
5)      Tanggal terbit           : Juli - 2007
6)      Cetakan keempat     : Maret 2008
7)      Cetakan kelima        : Juli 2008
8)      Cetakan keenam       : Desember 2008
9)      Cetakan ketujuh       : April 2009
10)  Cetakan kedelapan   : Agustus 2009
11)  Cetakan kesembilan : Januari 2010
12)  NO.ISBN                 : 987 – 979 – 22 – 3030 – 7
13)  Tebal Buku               : 272
14)  Jumlah halaman        :
         15)  Harga Buku              : Rp.24.000,00 
 Sinopsis 
           Tara Dupont atau biasa dipanggil Victoria Ma Cherie oleh ayahnya adalah gadis berdarah campuran Indo - Prancis. Ibunya keturunan Indonesia, sedangkan ayahnya berkebangsaan Perancis. Kedua orang tuanya sudah lama bercerai yakni 12 tahun lalu saat Tara berusia 12 tahun. Pada awal perceraian orang tuanya, Tara tinggal bersama ibunya di Indonesia, tetapi 4 tahun kemudian Tara pindah ke Paris dan tinggal bersama ayahnya. Saat ini Tara bekerja di sebuah stasiun radio terkenal di Paris. Ia dikenal sebagai gadis periang, unik, menarik dan suaranya merdu, yang juga tidak kalah mengesankan Tara menguasai 3 bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Prancis dan Bahasa Inggris. Di Paris Tara memiliki beberapa sahabat yakni Elise salah satu rekan kerjanya di stasiun radio yang juga seorang penyiar radio dan Sebastian anak dari salah satu teman ayah Tara. Mereka berdua bagaikan kakak adik, Sebastian adalah orang yang paling mengenal Tara, tidak heran bila Tara jatuh hati pada Sebastian.
          Kehidupan cinta Tara tidak berakhir pada Sebastian. Itu semua berawal dari pertemuan Tara dengan pria Jepang bernama Tatsuya Fujisawa. Tara dan Tatsuya berjumpa secara kebetulan. Awalnya secara tidak sengaja Tatsuya berjumpa dengan Tara di sebuah kafe di Bandara Charles De Gaulle, kemudian pertemuan kedua mereka di sebuah club pada malam harinya. Ternyata beberapa hari kemudian Sebastian mengajak Tara makan malam dan memperkenalkannya dengan seseorang, itulah Tatsuya Fujisawa. Tara tidak menyadari bahwa dia pernah bertemu dengan Tatsuya sebelum malam itu, karena pada saat pertemuan sebelumnya, Tara dalam pikiran kalut tidak karuan.
          Hari-hari berlalu, tanpa sengaja Tara bertemu dengan Tatsuya di sebuah bistro kecil, kali ini Tara menyapa Tatsuya lebih dahulu. Mulai saat itu Tara dan Tatsuya menjadi sering bertemu. Bahkan Tatsuya mengirim surat di acara yang diselenggarakan oleh stasiun radio di mana Tara bekerja. Ia menceritakan kisah-kisahnya di Paris bahkan ia menceritakan pertemuannya dengan gadis Paris, di mana gadis yang ia maksud adalah Tara Dupont. Tara juga sempat mendengar surat yang dikirim oleh Tatsuya hanya saja ia tidak menyadari bahwa ialah gadis itu. Ia hanya senang mendengar kisah-kisah Tatsuya, bahkan ia menjadi penasaran akan kelanjutan kisah Tatsuya.
          Kedatangan Tatsuya ke Paris ternyata selain untuk bekerja di salah satu proyek yang ditanganinya bersama Sebastian juga untuk mencari seseorang. Orang yang Tatsuya pikir adalah penghancur hidupnya, dia adalah cinta pertama ibunya. Ibu Tatsuya meninggal setahun lalu karena mengidap penyakit kanker tepat ketika musim gugur. Itulah sebabnya ia membenci musim gugur dan Paris. Ibunya mengaku bahwa sebelum menikah dengan ayah Tatsuya, ia sempat menjalin hubungan dengan pria Prancis bernama Jean- Daniel Lamercier. Ternyata lelaki itu adalah ayah kandung Tatsuya. Tatsuya sedih, kecewa dan marah saat itu karena merasa dibohongi selama ini, tapi ia takkan bisa mengubah kenyataan. Tatsuya berusaha mempersiapkan diri sebelum menemui lelaki yang dimaksud ibunya, tetapi suatu hari ia bertekad untuk segera menyelesaikan ini semua. Ia menemui lelaki yang adalah ayahnya. Tatsuya tidak pernah menuntut pengakuan ia hanya ingin melihat bagaimana sosok yang menjadi ayahnya itu. Ternyata hal itu tidak seperti yang Tatsuya bayangkan, Monsieur Lamercier menerima Tatsuya bahkan ia tidak menolak atau menawarkan untuk melakukan tes DNA.
          Kisah hubungan Tara dan Tatsuya berjalan lancar, mereka semakin dekat mereka sering jalan-jalan bersama, keliling Paris bersama bahkan mereka makan malam bersama di apartemen Tatsuya dengan makanan hasil masakan Tatsuya. Hubungan mereka semakin dekat singkatnya mereka pacaran.
          Suatu hari adalah acara ulang tahun Elise, sahabat Tara. Elise berniat merayakannya di club ayah Tara. Club itu adalah club di mana Tatsuya dan Tara bertemu yang kedua kalinya. Di sanalah semuanya terungkap, Tatsuya menceritakan semuanya kepada Tara, bahwa gadis yang ia maksud dalam suratnya di acara radio itu adalah dia. Kebahagiaan terasa begitu hangat di antara sejoli itu, tetapi semua berubah ketika sesuatu hal terjadi. Ayah Tara datang di club itu karena itu salah satu club miliknya, Tara memanggil ayahnya dan mengajaknya kepada teman-temannya. Wajah Tatsuya berubah pucat panik ketika mendengar Tara memanggil lelaki berusia setengah abad itu Ayah. Begitu pula Monsieur Lamercier terlihat gelisah ketika mendengar pengakuan putrinya bahwa lelaki itu adalah teman dekatnya. Tetapi kebenaran itu tidak langsung terungkap karena Tatsuya dan Ayah Tara bersikap seolah tidak ada apa-apa.
          Jalan cerita selanjutnya tidak sulit ditebak, beberapa hari setelah kejadian itu Tatsuya terlihat aneh, ia berubah menjadi pendiam dan selalu menyibukan diri terus-menerus. Sampai suatu hari ia memutuskan untuk meminta Monsieur Lamercier melakukan tes DNA untuk membuktikan kebenarannya. Ternyata harapan Tatsuya pupus sudah, ia dan Tara telah ditakdirkan sebagai kakak beradik. Berbagai perasaan berkecamuk dalam diri Tatsuya rasa benci, sedih, kecewa dan putus asa menjadi satu. Hubungan Tara dan Tatsuya tidak berjalan seindah seperti kisah pada awal novel ini..
          Suatu hari Tatsuya kecelakaan, ia tertimpa balok di lokasi proyek di mana ia bekerja. Tara panik mendengar hal itu, ia dan ayahnya segera ke rumah sakit untuk melihat kondisi Tatsuya. Ketika Tara berjalan melewati koridor rumah sakit ia mendengar obrolan ayahnya dengan seorang dokter yang adalah teman lama ayahnya. Ternyata mereka sedang membicarakan masalah Tara dan Tatsuya yang adalah saudara. Tara kaget mendengar hal itu, dadanya terasa sesak dan sakit, ternyata orang yang selama ini ia cintai adalah kakaknya sendiri.
          Beberapa lama setelah kejadian itu, setelah Tatsuya sembuh dari sakitnya, Tara dan Tatsuya memutuskan bahwa mereka akan mencoba menerima hal itu, sebagai kakak adik, karena itulah kenyataannya. Tetapi begitu sulit bagi mereka berdua, begitu menyakitkan. Tatsuya berencana kembali ke Jepang dan berusaha melupakan perasaannya kepada Tara. Pertemuan Tara dan Tatsuya yang terakhir kalinya benar-benar menyayat hati mereka berdua.
          Sebulan setelah kepergian Tatsuya ke Jepang. Tara mendapat telepon dari Jepang. Telepon itu dari seorang wanita, ia mengabarkan bahwa Tatsuya mendapat kecelakaan. Ia jatuh dari lantai 3 sebuah gedung. Kemudian Tara segera lepas landas menuju Jepang bersama Ayahnya. Tentunya seperti kisah-kisah roman lainnya ketika seseorang yang disayangi kecelakaan, maka ia tidak akan sanggup melihatnya, sehingga Tara memilih untuk duduk di ruang tunggu terlebih dahulu.
          Sapaan seorang wanita menyadarkan lamunan Tara, ternyata ia adalah wanita yang meneleponnya tadi. Ia mengajak Tara ke apartemen Tatsuya. Tara masuk ke apartemen Tatsuya dan melihat semua hal yang berkaitan dengan Tatsuya. Tara melihat amplop di dalam sebuah laci dan membukanya, itu adalah kumpulan foto Tara yang diambil Tatsuya tanpa ia sadari. Ia juga membaca beberapa kiriman email Tatsuya kepada Sebastian yang ternyata yang Tatsuya tanyakan hanyalah kabar mengenai Tara.
          Beberapa lama kemudian Tara kembali ke rumah sakit ia masuk ke ruang rawat Tatsuya dan duduk di kursi samping tempat Tatsuya dibaringkan. Kata dokter, Tatsuya tidak dapat bertahan lama karena gegar otak yang menimpanya cukup parah. Tara berbicara terbata-bata kepada Tatsuya dan berharap ada jawaban atau respon darinya namun Tatsuya hanya tetap diam dan nampak Tatsuya meneteskan air mata katika Tara mulai terhanyut dalam isak tangis. Tak lama, terdengar bunyi monitor dan terlihat garis di layar monitor itu lurus, dokter dan perawat segera masuk ke ruang rawat itu dan berusaha semampunya, tetapi Tuhan memiliki jalan lain Tatsuya tidak dapat diselamatkan. Kalimat terakhir dari email yang Tatsuya tulis kepada Sebastian adalah “selama ia bahagia, aku juga akan bahagia, meski aku harus mengorbankan hidupku”. 
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan :
Isi dari novel ini menarik apalagi untuk kalangan remaja, cerita yang sangat luar biasa dimana pada novel menceritakan kisah kita diajar untuk berkorban demi orang lain.Untuk kalangan remaja cerita ini mungkin sangat menarik melihat bagaimana rasa cinta dua insan yang di hadapi masalah yan cukup serius tetapi mereka yakin mampu melewatinya. Dari segi bahasa pun sangat terlihat adanya campuran bahasa antara Bahasa Indonesia “Enggak apa-apaBahasa JepangTara-chan bahasa Prancismonsieur”dan Bahasa Inggris No problem         
Kalimat yang tidak rumit dan mudah dimengerti pembaca itulah kelebihan dari novel tersebut dan dapat djadikan sebagai pembendaharaan pembaca.Apalagi penulisnya sudah terkenal dalam menulis novel berbau asing. Banyak juga bahasa yang tidak dikenal tetapi ada penjelasannya dibawah sehingga bisa dijadikan sebuah pembelajaran atau pengetahuan terbaru pembaca.
Kekurangan :
Dari segi isi banyak sekali cerita yang tidak patut dicontoh oleh anak muda jaman sekarang seperti pergi ke kelab pada saat ada masalah, mabuk untuk menghilangkan masalah.Dari segi tulisan banyak bahasa yang tidak dimengerti tanpa ada penjelasannya seperti “bonjour”,“violá”. Dari satu babak cerita ke babak yang lain tidak jelas, plotnya pun sukar dimengerti harus membaca secara detail.  
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik
Novel Autumn In Paris
             Tema
“Kisah cinta Tara Dupont dan Tatsuya Fujisawa”
Tara dan Tatsuya sudah menjalin hubuga yang serius. Pada saat ulang tahun Èlise yang dihadiri oleh Tatsuya bersama Tara Jean – Daniel  Lemercier ternyata adalah ayahnya tara, dan artinnya Tara dan Tatsuya itu bersaudara. (Paragraf 2 halaman 122 kalimat ke-3).
             Tokoh
1)      Tara Dulpont / Victoria / Ma chèrie
Tara Dulpont duduk bersandar di kursi …. “ (paragraph 2 kalimat 1 halaman 9)
“ Aku punya seorang anak perempuan namanya Victoria” ( paragraph 3 kalimat ke-4 halaman 100).
Ma chèrie, kau masih tidur?” (paragraph 1 kalimat 1 halaman 46).
2)      Èlise Lavoie
Èlise Lavoie yang baru masuk …. “ (paragraph 3 kalimat ke 2 halaman 10).
3)      Sebastian Giraudeau
“ Brengsek kau, Sebastian Giraudeau!” (paragraph 3 kalimat ke 1 halaman 14).
4)      Tatsuya Fujisawa
“ Namanya Tatsuya Fujisawa” (paragraph 5 kalimat ke 3halaman ke 19).
5)      Juliette
Juliette berbeda” (paragraph 7 kalimat ke 3 halaman 67).
6)      Jean – Daniel Lemercier
Dalam hati ia betanya-tanya apakah Jean – Daniel Lemercier masih ingat? (paragraph 6 kalimat 2 halaman 91).
7)      Sanae Nakata
“Maksudmu, Sanae Nakata” (paragraph 7 kalimat ke 2 halaman 91).
8)      Èdoard
Èdoard!” (paragraph 6 kalimat ke 1 halaman116).
              Penokohan
1)      Tara Dulpont / Victoria / Ma chèrie
a.       Menguasai bahasa Inggris dan Prancis : “Bahasa Prancis Tara tanpa cela dan  Sebastian langsung kagum, gadis itu juga menguasai bahasa inggris” (paragraph 2 kalimat 2 halman 16).
b.      Penasaran : “sebenernya tara masih sangat penasaran … “ (paragraph 7 kalimat ke  halaman 32).
c.       Cerewet : “ia lebih suka Tara Dulpont yang cerewet ... (paragraf 3 kalimat ke 2 halaman 15).
2)      Èlise Lavoie
a.       Manis : “Èlise manis yang … “ (paragraph 2 kalimat 2 halaman 10).
b.      Penjaga rahasia : “kau bisa menjaga rahasia? Tentu saja jawab Élise”paragraf 14 kalimat 1 halaman 87).
3)      Sebastian Giraudeau
a.       Playboy : “ Dasar playboy!” (paragraf 1 kalimat ke 2 halaman 14).
b.      Perhatian : “Sebastian juga selalu menyeiakan waktu untuk Tara” (paragraf 7 kalimat ke 3 halaman 35).
4)      Tatsuya Fujisawa :
a.       Tidak memilih memilih menyangkut makanan : “Katanya ia tadi tidak memilih- benar-benarmilih kalau menyangkut makanan” (paragraf 7 kalimat 2 halaman 23).
b.      Pintar memasak : “Kau benar – benar pintar memasak” (paragraf 1 kalimat 1 halaman 78).
c.       Kreatif : “aku sedang merasa kreatif” (paragraf 1kalimat 2 halaman 84).
d.      Romanis : “Monsieur Fujitsu ini sepertinya tipe pria romantis” (paragraf 2 kalimat 2 halaman 32).
5)      Julliet
Cantik : “jiliette yang duduk di hadapannya ini berwajah cantik” (paragraf 3 kalimat 2 halaman 113)
6)       Jean – Daniel Lemercier
Orang baik : “Ayah kandungmu itu ... orang baik” (paragraf 1 kalimay 2 halaman 104).
7)      Sanae Nakata
Cantik : “ cantik” gumamnya ( paragraf 3 kalimat 1 halaman78).
8)      Éduoard
Peduli : “kau sungguh – sungguh ingin menbiarkan dia menangis” (paragraf 1 kalimat 4 halaman 207).
           Alur
Maju : Menceitakan dari awal berjumpa, berkenalan, menjlin hubungan dan terjadi masalah, lalu mengatasi masalah dari satu waktu berlanjut ke waktu yang lain.
1)      Pengenalan : Tara menyukai Paris dan musim gugur.Tara mempunyai dua sahabat baik yaitu Sebastian dan Élice, Sebastian mengenalkan Tara kepada Tatsuya Fujisawa seseorang yang membenci Paris dan musim gugur. Tatsuya membenci Paris karena seorang laki laki yang telah menghancurkan hati ibunya.
2)      Pengenalan masalah : Tara Dupont menemukan butir butir cinta antara Sebastin dan Tatsuya.Tetapi cinta kepada Sebastian hanya sekedar teman, sedangkan kepada Tatsuya melebihi sebagai teman.
3)      Klimaks : Tara kini tidak pernah cemburu kepada Sebastian dan temen temen cewenya, karena dia sudah mempunyai yang lebih mengasikkan.Sebastian mendapatkan pacar baru yang bernama Juliette.Tatsuya akhirnya bertemu dengan ayah kandungnya yang bernama Jean – Daniel Lemercier. Jean – Daniel Lemercier tenang dan senang karena sudah bertemu anak kandungnya yaitu Tatsuya.
4)      Anti Klimaks : Hubungan Tara dan Tatsuya semakin serius.Akhinya Tatsuya dan Jean - Daniel Lemercier bertemu,dan Jean- Daniel Lemercier memberi tahu kepada Tatsuya bahwa dia mempunyai anak yang bernama Victoria. Pada saat ulang tahun Élice ayah Tara yaitu Jean – Daniel Lemercier menghadiri pesta ulang tahun lalu pada saat pesta Tatsuya terkejut ternyata Jean – Daniel Lemercier adalah ayah tara kekasih Tatsuya.
5)      Penyelsaian : Tatsuya memutuskan kembali ke Jepang untuk meninggalkan Tara. Dan Tara kembali menjalankan hidupnya kembali seperti sebelum iya mengenal Tatsuya.
          Gaya Bahasa
Tidak ada majas atau perindahan kata pada novel modern ini. Bahasa yang dipakai adalah Bahasa Jepang “Tara-chan”, Bahasa rancis “Monsieur” dan bahasa inggris “no problem”.
           Setting
Tempat :
a.       Basement : Élice sendiri dipakir di basement (paragraf 2 kalimat 4 halaman 12).
b.      Bistro : Di Paris ini ada satu bistro kecil (paragraf 1 kalimat 1 halaman 14).
c.       Restoran : Tatsuya keluar dari restoran (paragraf 2 kalimat 2 halaman 25).
d.      Apartemen : “... Di lantai ruang tengah apatemennya (paragraf 1 kalimat 1 halaman 25)
e.       Brasserie : “Tara memilih makan siang di brasserie” (paragraf kalimat 1 halaman 36).
f.       Museum Rodin : “Mereksudah berada di museum ... “ (paragraf 1 kalimat 2 halaman 53).
g.      Jardin du Luxemboung : “Merea berjalan – jalan di Jarin de Luximboung: (paragraf 3 kalimat 1 halaman 57).
h.      Restoran Italia : “ Tara ampai di restoran Italia itu” (paragraf 1 kalimat 1 halaman 70.)
i.        Apartemen tatsuya : “Apartemenmu bagus” (paragraf 1 kalimat 1 halaman 78).
j.        Sungai Seine : “lalu beralih menatap pandangan Sunga Seie di luar jendela” (paragraf 1 kalimat 1 halaman 90).
k.      Kelab: “Ini kelab paling keren ...” (paragraf 1 kalimat 2 halaman 112).
l.        Rumah sakit : “ ... Oliver sebeum keluar dari rumah sakit “ (paragraf 2 kalimat 1 halaman 137).
m.    Kantor ayahnya : “ Tara tiba di kantor ayahnya” (paragraf 1 kalimat 1 halaman 169).
n.      Tokyo : “Begitu mereka tiba di Tokyo” (paragraf 1 kalimat 1 halaman 244).
Waktu  Berubah - ubah
a.       Malam : “Langit gelap” (paragraf 1 kalimat 1 halaman 7).
b.      Pagi : “Matahari terbit dari arah timur” (paragraf 3 kalimat 6 halaman 9).
Suasana:
a.       Menyebalkan : Tara nyis tidak percaya melihat Sebasian bangkit dari kursi ...” (paragraf 8 kalimat 1 halaman 72).
b.      Bahagia : “ ... Tara milihat Élice sedang memerhatikan sambil tersenyum – senyum (paragraf 4 kalimat 2 halaman 87).
c.       Mengecewakan : “ Ayah Tara adalah Jean – Daniel Lemercier “ (paragraf 2 kalimat 7 halaman 122)
d.      Mencemaskan : “Monitor itu masih menampilkan garis tidak teratur... “ (paragraf 5 kalimat 1 halaman 256)
e.       Menyedihkan : “Lalu engar bunyi panjang dn datar yang membuatnya bulu kuduknya meremang” (paragraf 4 kalimat 1 halaman 259).
          Amanat :
1.      Kita harus bisa menghadapi kenyataan walau sepahit apapun itu.
2.      Kita harus selalu tegar dalam hidup karena hidup harus terus berjalan
3.      Harus berusaha selalu jujur walau kejujuran itu menyakitkan.
4.      Cinta itu tidak harus saling memiliki. Asalkan orang yang kita cintai bahagia, kita juga harus bahagia
                      Sudut Pandang
Pengarang sebagai orang ke – 3
Pengarang tidak masuk dalam cerita hanya menceritakan apa yang terjadi
“Tara dulpont uduk bersandar di kursi ... “ (paragraf 1 kalimat 1 halaman 9).
 UNSUR EKSTRINSIK
 Identitas pengarang
   Auntum in Paris alah novel kedua Ilana Tan. Novel pertamanya, Summe in Seoul juga   diterbitkan Gramdia Pustaka Utama. Selain menulis, Ilanajuga menikmati film, buku, dan bahasa asing. Kini ia menetap di Jakart dan bekerja di bidang yang disukaimya.
 Nilai – Nilai kehidupan
1)      Nilai moral : “Tara menerima apa yang sebenarnya terjadi” (paragraf 5 kalimat 3 halaman 211).
2)      Nilai sosial : “Mereka berdua (Tatsuya dan Sebasian) adalah seorang pekerja keras (paragraf 4 kalimat 1 halaman 109).
Read More

Welcome to my little world

Diberdayakan oleh Blogger.

Temukan Aku di...

Followers

© Bienvenue, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena