Welcome to my little world

Minggu, 10 November 2013

BUKU HARIAN JOJO part 2 (last)



Yeah. This is story-story yang late banget posting nya. (gue enggak jago bahasa Inggris oke?) gue post serial 1 nya 7 Agustus 2 tahun yang lalu (baca aja 2011) begitu. Tapi kemudian gue lupa kalau gue ada tanggungan menyelesaikan susunan kata yang lebih dari absurd lebih dari random lebih dari segala ke enggak jelasan yang ada di dunia manusia ini. hai gue manusia okay! Check this out. Hope you understand apa yang ai mean.

BUKU HARIAN JOJO ~ 2

Hia hia, miauw. Long time no see. Ada yang kangen? Enggak ya? Iya ajasih, biar aku menjadi kucing paling bahagia di dunia ini. oiya, setelah kemaren lalu dahulu jaman baka itu aku udah kenalin orang-orang yang SAYANG sama aku dan ingat aku belum tentu SAYANG sama mereka sekarang aku mau kasih tau kebiasaan aku di daerah kekuasaanku. Jalan Rajawali Perumahan Sidoarum. Ingat ya ini daerah kekuasaanku! Bukan daerah kekuasaan kucing garong, kucing loreng atau yang lain. 

Cerita ini dimulai setelah beberapa bulan Kak Ima tinggal disini dan kehidupanku terancam punah, kami mulai akur. Ya aku tentu yang memulai perdamaian itu dengan cara ingat caranya mudah sekali. Setiap dia mendekat, kalian harus menjauh. Seluruh kucing di dunia harus tau tentang ini. karena, saat kucing di dunia ini didekatinya, siksaan minimal yang akan dia berikan adalah gendongan yang mengerikan. Itu melanggar HAK (Hak Asasi Kucing).

Setiap hari aku selalu melakukan hal yang biasa aku lakukan. Berjaga di seluruh jalan Rajawali ini agar aman dari yang namanya gangguan kucing lain. Hanya boleh ada 3 kucing di sini tidak lain tidak bukan hanya aku, gendut, dan loreng. 

Aku bingung kenapa sekarang Gendut jauhin aku. Dulu saat awal-awal peristiwa pengurungan Jojo yang agak kurang berperi kekucingan oleh Kak Maya itu, Gendut masih baik sama aku, masih menyayangi aku walaupun aku enggak ada rasa ke dia. Tapi sesuatu tlah terjadi menjadi terbalik (ini lagu Delon oke! Delon itu kembaranku versi manusia ya) aku kangen Gendut sekarang. Tapi kemaren dulu sebelum peristiwa aku terjepit pintu lalu sakit lalu mati itu, aku ke rumah Gendut. Mau ajak main dia, mau minta makanan ke Kak Maya ya walupun aku udah dikasih makan sama bapak-bapak sebelumnya, dikasih roti yang aku enggak doyan sama Kak Ima sebelumnya, dikasih vitamin sama Kak Danang kesayangan, dimandiin sama Kak Rendy, disuntik vaksin sama ibu-ibu, dikasih cinta berlebih sama Loreng. Sekarang aku mau minta jatahku ke Kak Maya! Ya dia harus memberiku makanan yang dimakan Gendut. Terserah. Yang penting aku kece. 

Saat aku ke rumah Gendut, aku liat Gendut sakit, Gendut terkulai lemah entah kenapa. Gendut menjadi semakin gendut setelah dia terlihat tidak memiliki leher, memiliki hidung yang sangat pesek dan memiliki mata yang ditutup bulu hitam seperti kucing besar berbulu hitam-putih yang bisa berdiri yang makan bamboo di Cina (jangan kasih tau aku kalau nama kucing itu Panda) sebagai kucing yang baik hati, kucing kece, kucing berperasaan akhirnya aku menjenguk Gendut dan membawakannya makanan yang aku temukan di tempat sampah rumah PS yang ada di Jalan Rajawali agak sanaan. Bersyukurnya tidak ada makhluk antah berantah yang bentuknya seperti manusia yang memaksakan diri dipanggil Kak Ima itu. Aku bawakan dia duri-duri ikan tang enak sekali dan menyehatkan. Tapi Gendut enggak mau makan. Dibuang duri itu. Sakit hati deh. 

Tak lama setelah kejadian itu, sekitar 3 hari kemudian Gendut masuk rumah sakit. Padahalkan Gendut sakit. Kenapa Gendut dimasukin ke tempat yang sakit. Itu namanya aja rumah sakit, berartikan rumahnya baru sakit, contoh ya Kak Danang kalau aku sakit suka bilang Jojo sakit kan artinya Jojo baru sakit. Aneh ya manusia itu. Untungnya aku kucing jadi aku kece.

Gendut dirumah sakit berhari-hari aku jadi semakin kesulitan mengatur keadaan di sini. Lihat banyak kucing yang berdatangan membuatku semakin susah untuk berkuasa. Lalu ada lagi anjing yang besar sekali dan entah anjing itu seperti anjing yang kerasukan arwah kucing atau bagaimana. Anjing itu namanya Bruno. Bruno suka sekali mengajak Loreng bermain. Hingga Loreng mengabaikan pacarnya yang tampan dan paling tampan diantara semua kucing seantero Jalan Rajawali ini. singkat aja bacanya SAYA. Bruno itu baik sama kucing-kucing tapi aku enggak baik sama Bruno karena Bruno sudah merebut pacar saya. Tentu saya marah. Lihat saja kalau sudah tiba waktunya aku akan balas dendam. Tapi waktunya kok lama?

Gendut pulang dari dumah sait. Sepertinya Gendut melakukan sedot lemak di rumah sakit. Dia semakin kurus saya saat keluar dari rumah sakit. Siapa suruh masuk ke tempat yang baru sakit. Gendut bukannya tambah sehat malah makin sakit. Kira-kira seminggu setelah itu Kak Eko kakaknya Kak Maya yang sebenernya aku sayang banget sama kakak ini karena saat ada Kak Eko, Kak Ima pun tersiksa dengan paksaan makan durian. Kak Eko pulang ke rumah. Belum juga sehari Kak Eko pulang, Gendut juga pulang ke rumah Tuhan. Tuhan sayang Gendut jadi Tuhan tidak tega lihat Gendut kesakitan. Tapi Tuhan jahat sama aku. Tuhan ambil partner ku menjaga keamanan lingkungan di sini. Aku sedih, aku putus sama Loreng, aku kehilangan stock makanan dari Kak Ima, aku merana. Aku jadi sering melamun. Untung dikamus kucing enggak ada kata “melamun bikin kesurupan” kalau ada udah puluhan bahkan ribuan roh kucing yang bersemayam ditubuh indah nan semok tiada tara ini. 

Kak Danang sibuk dengan urusannya mulai dari dia masih harus sering control ke dokter (contohlah kakak kebangganku ini, dia tidak ke tempat yang sakit tapi dia ke dokter saat dia sedang sakit) dia harus belajar buat ujian. Dia sibuk banyak pikiran dan dia terliat begitu cool. Aku tidak diperhatikan. Bapak-bapak dijalan ini juga sudah pergi berlalu lalang. Entah mereka tidak memperhatikanku atau aku yang terlalu sombong menjadi seekor kucing yang indah? Sebagai kucing yang indah, dan seperti cherrybell “ISTIMEWA” aku harus mulai ramah kepada semua. Aku harus bisa move-on. Move-on mencari sahabat baru setelah Gendut pergi, mencari pacar baru setelah Loreng menghilang, mencari musuh baru setelah Kak Ima hanya sebulan sekali kemari. Ya semua harus berubah!

Ditengah pencarianku itu, ada sebuah tragedy yang mengerikan, mengenaskan dan menyakitkan. Ceritanya begini, awalnya aku mau main atau apalah itu, kemudian secara sengaja atau tidak Kak Aji yang setengahnya aku benci itu menutup pintu, kan aku ada di tengah antara pintu dan dinding lalu aku terjepit pintu. Aku sakit sampai aku kurus, sampai aku enggak kece lagi, sampai aku enggak indah, sampai aku enggak semok lagi. Setelah aku menjalani hari yang sangat suram itu, aku dipanggil Tuhan buat nemenin Gendut, biar jadi sahabatnya Gendut lagi, aku sayang sekali sama Gendut, sayang sama Tuhan berlebih. Sayang sama semua keluarga manusia ku yang baik hati dan unik-unik. Sayang semua. Sayang juga sama yang baca. Yang paling jelas aku sayang sama diriku berlebihan. Haha. Beyu-beyu. Selamat tinggal. Besok kita ketemu dilain kesempatan di surga ya. Aku mau main sama Gendut sama kucing-kucing lain di surga. Oiya, sedikit info, setela aku dan Gendut meninggalkan dunia ini ada 1 kucing baru yang berkuasa. Dia cewek, cantik lebih cantik dari Loreng. Namanya Mimi. Sudah begitu sama galaknya sama aku. Sama kerennya sama aku. Sayang kita beda generasi. Haha.

Ini itu dulu ya obrolan kita. Bsk kapan kapan biar dilanjutin Mimi. 

Beyu beyu epribadeeh

0 komentar:

Welcome to my little world

Diberdayakan oleh Blogger.

Temukan Aku di...

Followers

© Bienvenue, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena