Welcome to my little world

Kamis, 21 Februari 2019

Kepada Tuhan

Yogyakarta, 21 Februari 2019

Kepada Yang Maha Segala-Galanya, Tuhanku

Tuhan ku yang pemurah telah membantuku untuk melihat hidup dengan caraku sendiri, cara yang mungkin tidak dilihat orang lain, dan aku bersyukur untuk itu. Untuk hal-hal yang Kau ambil dan Kau beri, terimakasih. Rasanya, seperti yang selalu ku-pinta, aku memang tidak tumbuh dewasa untuk menjadi benar atau menjadi salah. Aku tumbuh untuk menjadi diriku sendiri. Sulit memang, terlalu banyak persimpangan dan aku sering merasa bimbang. Meski begitu, aku tau Kau masih di sana dan berkata "Tidak apa-apa. Tidak perlu takut. Aku menjagamu." Dan dari dulu selalu begitu. Dari situ aku mulai belajar untuk berani, sedikit demi sedikit.

Terimakasih untuk mengirim keluarga yang sangat luar biasa. Memang Kau telah memanggil Bapak. Tapi aku terimakasih karena sudah pernah mengizinkan Bapak mengisi hari-hariku. Aku dan Ibu masih terus bersama di sini, terimakasih. Aku sudah bisa lebih terbuka dengan keluarga besar, terimakasih. Sudah mau untuk ditinggal sendiri bersama adik-adik sepupu. Terimakasih Tuhan. Terimakasih atas canda-tawa saat kami bersama. Terimakasih untuk makanan yang lengkap dan dimakan bersama dengan Ibu di ruang televisi, sambil mengomentari acara di televisi. Terimakasih untuk tempat tidur yang nyaman buat kami berdua. Terimakasih untuk 'rumah' tempay yang selalu menerimaku kembali kapan pun itu.

Terimakasih telah mengirim sahabat dalam tiap sedih dan gembira. Krayon-krayon yang sempurna. Memang tidak banyak, tapi siapa yang peduli. Persahabatan tidak bisa dihitung dengan kuantitas. Terimakasih telah mengembalikan teman-teman lama dan menambahkan teman-teman baru. Setiap saat.

Terimakasih telah memberi satu langkah baru untuk mendekati impian. Terimakasih untuk hujan semangat setiap aku lelah. Terimakasih untuk uluran tangan setiap kali aku jatuh dan malas bangkit sendiri. Terimakasih untuk kesediaan mendengar keluh-kesah dan air mataku, meski aku sering tidak mendengar Mu.

Terimakasih untuk meminjamkan Pangeran yang super perfeksionis untuk mengimbangi sifat cerobohku. Sebenarnya, aku benci leluconmu tentang kehidupan percintaanku. But, well I can't even forbid my heart to laugh. Terimakasih (Ada doa yang jauh lebih panjang tentang ini)

Terimakasih untuk segala aral yang melintang. Terimakasih sudah membuatku bingung dan bimbang. Aku tau hidup itu tidak mudah, tapi harapan selalu ada kan? Terimakasih untuk menjaga harapan itu tetap ada. Terimakasih untuk selalu berada di sini.

Terimakasih telah menjaga bumi dan semesta tetap berputar pada porosnya.

Terimakasih.

0 komentar:

Welcome to my little world

Diberdayakan oleh Blogger.

Temukan Aku di...

Followers

© Bienvenue, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena