Welcome to my little world

Jumat, 04 September 2020

Lelaki yang Tidak Asing

 Yogyakarta, 4 September 2020
 
Kepada lelaki yang tidak asing di mataku.
 
Kita...

Pertama kali bertemu diantara sembilan dan sepulu, diantara kesibukanku yang tak kunjung berhenti barang sedikitpun. Kalau kamu menyadari waktu itu, hatiku sedang kesal merasa tidak bersemangat karena tidurku yang tidak nyenyak dan waktuku diburu.

Kamu datang dengan riang menyapaku. Aku dengan sopan (menurutku) menjawab. Tidak ada yang aneh saat kita bertemu. Tidak ada juga yang mendesir saat kamu menyebutkan nama.

Namun suatu hari ketika aku sedang menunggu hujan reda sore itu. Ketika mata kita saling bertemu. Ada sebuah rasa yang ingin kamu perlihatkan. Mungkin, aku akan maklum apabila itu hanya karena kita sedang menikmati suasana yang sendu.

Saat itu dalam hatiku berkata. Tuhan ingin bermain dengan perasaanku, dengan lebih menajamkan indera-inderaku hingga dengan mudah aku tau apa arti tatapanmu. Diantara riuhnya percakapan orang-orang dan diantara tenangnya nafasmu. Kamu ingin berteriak kencang.

Maaf bila yang kurasa kamu kesepian. Jauh dari apa yang terlihat. Kamu adalah laki-laki yang penuh luka. Kamu melupakan rasa sakit yang ada di sekujur tubuhmu.

Menggigil sendirian, merintih tanpa lelah, memikul luka hati yang menganga, tapi kamu tutup semua itu dengan kebahagiaan semu yang sengaja kamu ciptakan.

Kita..
Tidak lebih dari dua orang yang sedang menikmati perbedaan sudut padang. Aku yang lebih realitas dan kamu yang hanya cukup menikmati apa yang akan terjadi.
 
Bukan, bukan aku tidak menyukai cara berpikirmu. Lagipula aku tidak berhak mengguruimu soal hidup karena aku tau adalah ahli dari apa yang terjadi di kehidupanmu. Ada atau tidaknya aku.
 
Yang aku ingin kamu tau, setiap orang di dunia ini pasti dilahirkan dengan alasan dan tujuan mengapa ia hidup. Kamu boleh menikmati apa yang terjadi. Tapi kamu tidak boleh lupa apa yang kamu inginkan.
 
Jadi, lelaki yang tidak asing di mataku.
 
Mari berbincang tentang kehidupan lagi. Tidak apa-apa jika hanya segelas coklat panas yang menemani karena pukul sembilan nanti aku akan pergi.
 
Tenang, aku bukan orang yang cepat bosan bila kita harus berbincang tanpa henti. Kita akan banyak sekali menyelami apa-apa saja yang harus kita syukuri dalam hidup ini.
 
Dariku,
Wanita yang menyukai tentang perbincangan kita

0 komentar:

Welcome to my little world

Diberdayakan oleh Blogger.

Temukan Aku di...

Followers

© Bienvenue, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena