Welcome to my little world

Senin, 07 Oktober 2019

Lalu Kenapa?

Yogyakarta, 7 Oktober 2018


Kadang aku kangen kamu

Cukup berboncengan berdua entah pergi kemana. Menikmati bukan hanya tujuannya tapi juga perjalanannya. Mungkin aku bisa menikmati itu semua karena teman perjalannya adalah kamu; entah kalau sama yang lain. Kangen suasananya, kangen perjalanannya, kangen naik motornya, kangen.......kamu tentu saja.

Kadang aku teringat kamu.

Tidak sering memang, tapi bisa tiba-tiba teringat saja. Bisa karen lagu, menu pesanan kopi yang biasa kamu pesan, tempat-tempat yang sering kita kunjungi, atau kalau tidak sengaja tercium parfum yang wanginya sama dengan parfummu. Lucunya lagi, aku kadang bisa ingat detail percakapan kita atau baju apa yang kamu pakai saat itu. Kadang aku heran dengan ingatanku tentang kamu yang bahkan bawa dompet pun aku sering lupa. Aku tidak tau itu karena kenanganku atau..... karena...... cintaku.

Aku tau tentang kamu. Mungkin hampir segalanya. Warna apa yang kamu suka, makanan dan minuman apa yang kamu suka, caramu berpakaian, lagu yang suka kamu dengarkan, sampai bagaimana caramu membenarkan kacamata saat kamu malu atau kamu berpikir tentang sesuatu. See? I still remember you, perfectly.

Kamu juga tau aku kan. Entah itu apa. Makanan kesukaanku kamu tau. Bagaimana cara menghadapiku saat sedang marah. Saat aku sudah mulai memainkan jari atau mencoret-coret kertas yang ada, kamu tau bahwa ada hal yang aku pikirkan dan akan lebih senang kalau diajak diskusi tentang hal yang aku pikirkan.

Sedekat itukah kita dulu?

Tapi maaf kamu tidak bisa tiba-tiba datang setelah sekian lama kamu tinggalkan aku. Tidak bisa setelah lama tidak berkabar, tiba-tiba menyesal. Tidak bisa pergi setelah aku paling mencintai, dan tanpa aba-aba kamu datang lagi dan memintaku mencintaimu lagi.

Kamu pikir aku itu apa? Mainan yang kalau sudah bosan bisa kamu buang begitu saja? Atau rumah kontrakan yang akan ditinggalkan jika sudah menemukan rumah yang lebih bagus?

Kamu kira aku ini orang macam apa? Yang tidak akan berubah setelah ditinggal lama? Tetap akan sama setelah diberi luka?

Jangan egois dengan inginmu, kemudian lupa dengan bahagiaku. Awalnya kamu ada bersamaku, lalu pergi, lalu ingin kembali lagi, sesuka hatimu. Kamu tidak peduli waktu itu aku sedang sayang-sayangnya, dan kamu harus tau kalau sekarang aku sedang benci-bencinya.

Sudahlah. Lupakan.

Aku sudah bahagia sekarang. Aku tidak bisa menunggu lama lagi. Jadi aku memutuskan kalau aku layak bahagia. Tenang, tanpa adamu pun aku bisa bahagia.

Mungkin saat kamu pergi, Tuhan sedang menyadarkanku kalau kamu tidak layak dicintai. Mungkin saat kamu memilihnya, Tuhan sedang memberitahuku kalau belum apa-apa saja kamu sudah tidak setia, bagaimana besok-besoknya? Mungkin saat kamu tidak memberi kabar sama sekali, itu pertanda kalau sebenarnya kamu tidak benar-benar mencintai. Kalau memang benar mencintai lalu kenapa pergi?

Tidak apa-apa, kamu pergi saja.

Kalau aku mengingatmu seperti di ceritaku ini, aku hanya mengenang sesekali. Beda dengan masih berharap atau ingin kembali memberi kesempatan.

Kembali itu sesuatu yang mustahil terjadi. Semua sudah tidak sama lagi. Berbeda. Aku bukan orang yang sama yang bisa kamu lukai, willingly. Terimakasih

0 komentar:

Welcome to my little world

Diberdayakan oleh Blogger.

Temukan Aku di...

Followers

© Bienvenue, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena