Welcome to my little world

Sabtu, 18 Agustus 2018

Tidak Tau Kalau Nanti

Yogyakarta, 18 Agustus 2018

Tau tidak? Rasanya berbeda setelah kamu tidak di sini lagi. Malam-malamnya, suasananya, apapun saja-nya. Karena hangat yang  biasa muncul begitu saja di dalam dada kapanpun kau menyapa, kini sudah hilang tidak lagi muncul memanjakan mataku. Hanya ada bayangmu di kepalaku yang masih sering mondar-mandir.

Rasanya tidak lagi sama. Meski akupun masih baik-baik saja. Aku masih bisa makan mi ayam kesukaanku, minum teh vanilla hangat, atau membaca buku. Masih bisa jalan-jalan ke mall, menonton film, atau berkeliling kota secara random. Masih bisa bekerja, masih bisa menonton konser musik, dan masih banyak hal menyenangkan lainnya. Tapi pasti lebih menyenangkan kalau masih ada kamu.

Karena setiap rasa yang dulu pernah kamu beri, mengendap di sini. Bersama setiap "selamat pagi, kamu!' yang rajin menyapaku setiap pagi di  layar ponselku. Bersama juga senyumanmu yang sering tiba-tiba muncul begitu saja dan mulai mewarnai hari. Dan juga scene terakhir yang kutangkap pada malam itu di mana kamu memutuskan untuk pergi.

Aku tau saat iru pasti akan datang. Hanya saja cintaku terlalu membutakan. Aku baru menyadari ketika "selamat pagi, kamu!"-mu itu mulai tidak ada lagi. Aku mulai menyadari itu ketika kapanpun aku meminta bertemu, kamu selalu mencari alasan untuk menghindar. Aku menyadari itu ketika kapanpun aku meneleponmu, kamu malas-malasan menjawabnya, dan kemudian dengan cepat menutupnya lagi. Tapi ya itu tadi, cintaku terlalu membuatku buta. Sampai hal yang sudah kusadari, aku tutup-tutupi sendiri.

Sekarang, aku merasakan kegilangan yang seharusnya sejak dulu sudah bisa aku antisipasi. Meratapi alasan-alasan yang aku buat ketika "pelan-pelan menghindarmu" aku tutupi.

Tapi tidak taau kalau nanti, pada akhirnya aku sanggup mengusir rasa yang sebelumnya masih tetap tertinggal, membunuh semua rinduku sampai tak berani muncul lagi. Aku pasti akan kembali. Kembali menemuimu dengan keberanian dan senyuman lagi.

Sayangnya, bukan sekarang. Sekarang rasa itu belum mau pergi., Aku kadang masih tiba-tiba teringat kamu ketika aku tidak bisa tidur atau terbangun tengah malam. Aku kadang masih melamunkanmu dengan perasaan yang campur aduk. Kadang juga aku membayangkan teleponku berbunyi, dari kamu, hanya untuk menanyakan bagaimana hariku. Atau tiba-tiba kamu menemuiku setelah kelas selesai lalu mengajakku keliling kota mencoba cafe-cafe baru.

Jatuh cinta seperti waktu itu lagi.

Tapi seperti biasa, harapan itu ada dua maknanya. Yang pertama, memberimu semangat untuk meraihnya. Dan yang kedua, malah dapat melukai dengan sangat.

Sayangnya kamu itu termasuk harapan yang kedua. Selalu berhasil melukai dengan sangat.

Tidak tau kalau nanti, aku sudah bisa melepaskan semua, aku akan menemuimu sambil tersenyum atau mungkin tertawa lebar seperti biasa saat belum ada 'kita'. Jadi kalau suatu hari kita bertemu lagi, aku sudah bercanda dan tertawa seperti biasa. Dengan dua kemungkinan
Kalau waktunya dekat, berarti aku sedang berpura-pura
Kalau waktunya sudah cukup lama dari sekarang berarti rasa itu memang sudah pergi.

Aku sudah berhasil ikhlas melepaskanmu

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Terwakilkan :)

Hikmatul Husna mengatakan...

Wakilin apaa

Welcome to my little world

Diberdayakan oleh Blogger.

Temukan Aku di...

Followers

© Bienvenue, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena