Ruangan VIPklub ternama ini hanya diisi lima orang sahabat -enam denganku- yaitu Mia, dua wanita, Vera dan Manda, serta dua pria, Dimas dan Rio. Mia sesekali tertawa, terutama jika teman-temannya melontarkan lelucon yang sebenarnya aku tidak mengerti. Ia tertawa, namun lebih banyak terdiam. Terdiam dengan mata yang menerawang.
Aku tidak tau apa yang dipikirkannya, atau pura-pura tidak tau. Atau tidak mau tau. Artinya, sebenarnya aku tau. Aku tau kemana arah mata coklat tuanya itu terarah.
"let's break up" bisikku. Masih mengusap rambutnya.
Ia seketika menghentikan gerak gelasnya. Menatapku tidak percaya.
"I know I'm not the only one, Mia. I am not someone you love." Lanjutku lantas mengarahkan daguku ke arah Dimas, yang masih asik menceritakan leluconnya. "You love him, right?"
"Vin-"
Aku mengecup dahunya, untuk terakhir kali. "Let's break up, okay?" Putusku dan tersenyum pahit. Lantas beranjak pergi dari ruangan itu.
0 komentar:
Posting Komentar