Aku Tau

Yogyakarta, 27 November 2018

Aku tau, kamu sedang terluka sekarang. Ditinggalkan oleh seseorang yang dulu selalu kamu kejar. Aku memang tidak tau bagaimana ceritanya, tapi semoga kamu baik-baik saja.

Aku tau, kamu terlihat agak berantakan. Katanya mungkin karena kamu terlalu memikirkan kehilanganmu, sehinga melupakan dirimu sendiri. Itu kesalahan seseorang yang sering terjadi ketika dia kehilangan.

Jangan terlalu dipikirkan. 'Seseorang yang ditakdirkan untukmu, pasti akan menjadi milikimu. Suatu saat. Begitu juga sebaliknya jika ditakdirkan bukan untukmu, ya dia tidak akan pernah menjadi milikmu.' Sesederhana itu. Kalau kamu bisa menerima itu, kamu akan bisa kembali berjalan. Lalu bisa jatuh cinta lagi, dan mungkin juga patah hati lagi. Tidak apa-apa. Hal ini terjadi kepada semua orang. Tapi pada waktunya nanti, jatuh cintamu akan berhenti. Berhenti pada dia yang datang dengan segala kelebihan dan kekurangannya, pada dia yang akan bersedia menemani hari-harimu. 

Dan ketika suatu hari kamu mengira bahwa dia tidak seindah yang kamu bayangkan, well, Tuhan tidak pernah salah dalam memberi. Mungkin kamu yang terlalu menuntut sehingga 'dia' tidak pernah cukup. Mungkin kamu yang selalu membandingkan, sehingga 'dia' selalu terlihat kurang. Sudah waktunya kamu menerima dan bersyukur. Karena Tuhan memberi seseorang kepada seseorang lain, pasti ada alasannya.

Aku tau, kamu mulai jadi pemurung dan mudah marah sekarang. Gampang tersinggung dan menyalahkan semua. Jangan terlalu semua apa-apa dimasukkan ke hati, nanti kamu yang lelah sendiri. Mungkin mereka sedang bercanda. Kalau keadaanmu sedang tidak dalam patah hati, kamu pasti bisa menerima candaan mereka. Kamu hanya sedang rapuh. Mudah tersinggung dengan setiap kata-kata. Menutup mata dan pikiranmu untuk mengerti tentang candaan mereka.

Mungkin juga mereka sebenarnya sedang berusaha menghiburmu, Tapi karena kamu terlalu meratapi kejatuhanmu. perhatian mereka diacuhkan olehmu. Coba lihat dari sisi sebaliknya. Ketika jatuh terpuruk seperti ini, bukankah mereka tidak menjauh darimu? Kenapa tidak menikmati waktu bersama orang-orang ini daripada menghayati lukamu? Pasti lukamu lebih cepat sembuh karena orang-orang yang tulus ini.

Aku tau, kamu tidak lagi optimis sekarang. Merasa bahwa cinta itu menyebalkan. Begitu mencintanya kamu padanya tapi dia mengacuhkanmu. Baikla, selamat datang di kehidupan. Karena sometimes, shit happen. Iya, itu terjadi. Tidak hanya padamu tapi kepada semua orang. Kita bisa menerimanya atau mengeluhkannya. Aku sarankan untuk menerimanya. Menerima kenyataan itu, bahwa kadang, tidak semua yang inginkan bisa kita dapatkan. Tapi Tuhan selalu memberikan yang sesuai. Sesuai untukmu, sesuai untuk seseorang yang disiapkan-Nya untukmu nanti. Jangan terburu-buru, karena bahagia selalu didatangkan Tuhan tepat waktu.

Oiya, kalau boleh kukatakan, aku masih di sini kalau kamu butuh sesuatu. Selalu. Seperti ketika dulu kamu meninggalkanku demi mengejar seseorang itu. Aku masih di sini, masih menunggu. Menunggu dengan harap-harap cemas apakah waktuku untuk menunggu ini akan terbuang sia-sia atau menghasilkan bahagia? Jadi, karena memang serba tidak pasti, 'waktu menungguku' juga punya batas. Aku anggap peristiwa yang menimpamu ini adalah kesempatanmu yang terakhir untuk memperhatikan bahwa aku selalu memperhatikanmu.

Kamu bisa menerimaku, atau aku segera menghentikan 'waktu menungguku'. Pikirkan cepat, sebelum mencapai batas waktuyang kutentukan untuk berhenti menunggu. Menunggumu.