Kita itu Lucu

Yogyakarta, 09 Agustus 2018

Kita lucu ya. Iya, kita itu sungguh lucu. Setelah kupikir-pikir lagi ternyata bukan hanya aku yang lucu selama ini. Ternyata kamu juga lucu.

Kita lucu ya. Bagaimana bisa kita tidak lucu? Kamu tidak percaya kalalu kamu juga lucu? Sini mendekatlah akan ku jelaskan semua

Pertama. Aku yang lucu. Ah, bukannya kalau ini sudah pernah kujelaskan ya. Apa kamu sudah lupa? Iya, aku lucu karena pernah percaya semua yang kamu janjikan. Karena sudah mau menitipkan segenap hatiku kepadamu. Dan itu susah sekali aku mengambilnya kembali.

Kedua. Kamu itu super lucu. Iya. Super lucu dan pandai bermain peran. Hingga aku saja tidak bisa membedakan mana yang sungguhan dan mana yang kamu hanya bermain peran. Kan, benar, kamu hebat sekali. Dan bagian lucunya kamu adalah saat kamu mau-maunya membuang waktu dan rela berjanji-jani hanya untukku.

Nah, yang ketiga. Kita itu sama-sama lucu. Kebetulan sekali ya? Iya kita lucu, kamu dengan segala kehebatanmu itu tapi tetap bertahan di sampingku beberapa saat waktu itu dan aku yang mau-mau saja langsung percaya dengan segala yang kamu ucapkan. Kan, benar kan. Kita itu sama lucunya.

Itu sudah 3 alasan yang aku jelaskan betapa lucunya kita. Kalau mau tau lebih banyak lagi, kamu bisa tanyakan ke aku. Sebenarnya masih banyak lagi tapi aku bingung untuk bagaimana mengatakannya. Jadi aku hanya bisa menyebutkan tiga itu di sini. 

Sudahlah sebelum aku makin bingung memikirkan kata-kata lain lagi. Karena dari tadi yang terpikir oleh ku hanya kata-kata kamu jahat dan aku bodoh. Masa iya aku mengolok diriku sendiri dan aku juga pasti tidak tega mengatakan bahwa kamu jahat. Kamu memang sedang berpetualang kan saat itu. Makanya kamu bisa hebat dan lucu secara bersamaan. Sudahlah. Sampai jumpa di suatu hari nanti.