Bienvenue

Welcome to my little world

Senin, 10 Juni 2024

Tiga Buah Cerita

 Yogyakarta, 10 Juni 2024

Halo,

Read More

Selasa, 28 Mei 2024

One Pray for My Partner in Crime

 Yogyakarta, 28 Mei 2024

In this silent night, can you come to my dream?

Read More

Kamis, 16 Mei 2024

Aku 'Tau' Kamu akan Pergi

 Yogyakarta, 16 Mei 2024

Aku 'tau' kamu akan pergi. Aku hanya tidak tau akan secepat ini.

Dari awal, aku sudah ikhlas. Bukan saat kamu memutuskan pergi, tapi justru saat kamu datang dan mengajakku berpasangan. Eh, bukan. Bahkan saat awal berkenalan. Mungkin karena aku sudah belajar dari pengalaman, kalau orang, secinta-cintanya kita atau mereka, bisa pergi dan datang.

Yang awal saling sayang, bisa menjadi seperti dua orang asing kemudian. Yang awalnya sudah punya rencana-rencana untuk tetap bersama, ternyatta berpisah juga ujungnya. Dua orang bisa berencana menjadi suami-istri, tapi baru benar-benar terjadi kalau keduanya sudah benar-benar menjadi suami-istri. Jika masih rencana, seberapa persenpun kepastiannya, tetaplah masih wacana. Masih rencana. Seperti halnya orang yang 100% yakin bisa bangun pagi untuk jogging, tapi keesokannya bisa saja memilih untuk tidur lagi.

Dari sana aku mengerti, semua masih tidak pasti sebelum itu pasti. Kita tidak pernah tau kemungkinan apa yang terjadi, seberapapun yakinnya kita pada apa yang kita inginkan untuk terjadi.

Begitupun kamu. Setelah kita menjadi sepasang, aku tau dua hal. Kita bisa berpisah, atau tetap berpasangan. Dengan waktu yang berjalan masih terlalu banyak kemungkinan. Masih banyak orang lain yang akan kita temui. Bisa jadi salah satu dari kita menemukan cinta baru lalu memutuskan pergi. Pada saat itu mungkin salah satu dari kita memang tidak setia, atau memang sebenarnya tidak benar-benar jatuh cinta. Hanya merasa nyaman ketika berdua, bukan berarti itu cinta. Kenyamanan tidak berarti sama dengan rasa sayang.

Aku tidak mau berpikir buruk. Aku berpikir realistis. Sebelum kita menjadi suami-istri, berarti kita memang belum suami-istri. Tentu aku berharap itu yang terjadi. Tetapi, aku juga harus bersiap-siap kalau bukan yang kuinginkan yang terjadi. Itulah kenapa aku 'tau' kamu akan pergi. Bukan pasti, tetapi berjaga kalau benar terjadi kamu pergi.

Aku merasa kita harus bahagia. A-KU. Aku harus bahagia. Denganmu atau dengan orang lain nantinya. Bahagia tidak harus bersama orang yang kita inginkan. Tetapi, kalaupun iya, tentu itu bahagia yang lebih menyenangkan. Kalau pun tidak, aku harus tetap bahagia. Bersama siapapun itu yang ditakdirkan, di tempat manapun aku berada, dengan apa saja yang aku punya.

Dan benar. Aku 'tau' kamu akan pergi. Aku hanya tidak tau akan secepat ini.

Tetapi, tau apa yang paling menyakitkan tentang kamu? Aku tidak harus berpura-pura menjadi orang lain saat bersamamu. Itu. Itu yang paling menyenangkan tentang kamu. Menjadi diri sendiri itu menyenangkan. Dan mungkin itulah yang membuatku nyaman.

Mungkin karena itulah, di pikiranku sudah benar-benar tertanam di kepala: ini orangnya, orang yang aku inginkan untuk kujadikan pasangan selamanya. Ibuku menyukaimu. Katanya kamu sopan, bisa menyapa Ibu dengan baik, dan sabar. Sesuai untukku yang kadang mendadak menjadi orang yang sangat menyebalkan. Sesuai untukku dan kita pasti akan bahagia. Lagi, itu kata Ibu.

Lalu pesanmu datang dengan isi kalimat yang kurang menyenangkan. "Ah, akan ada hal buruk," Aku tau.

Kamu berulang mengirimiku pesan, dan aku terus mengabaikanmu, lebih dari berkali-kali. Kalau sampai kamu mengirimiku pesan dengan isi yang kurang enak dan berkali-kali bahkan saat kuabaikanpun tetap kamu mengirimiku terus. Berarti yang akan terjadi berikutnya akan sangat tidak baik-baik saja.

Di hatiku berharap semoga ini bukan akhir, tapi di kepalaku justru berkata untuk bersiap karena di sinilah semua harapan itu akan berakhir.

Aku tau penyebabnya. Aku mencoba menyembunyikannya. Ah, tapi tetap saja. Mau aku sembunyikan juga kamu sudah termakan emosi. Masalahnya lagi, aku bukan orang yang baik dalam menjelaskan. Aku memberi makan emosimu. Aku mengiyakan hal itu, tanpa melakukan pembelaan.

Lalu di sana. Hal yang lebih menakutkan dari yang paling kutakutkan kalaupun kita berpisah terjadi. Dari beberapa opsi yang kemungkinan akan terjadi, aku terkejut kemungkinan ini yang kemudian menjadi nyata.

Aku 'tau' kamu akan pergi. Aku hanya tidak menduga kamu ternyata orangnya seperti apa.

Satu pelajaran lagi. Kita bisa seolah-olah benar-benar mengenal seseorang sepenuhnya, tetapi kita tidak akan pernah memahami jalan pikirannya sepenuhnya.

Selalu berharap yang terbaik, tapi juga bersiap untuk kemungkinan yang terburuk. Hanya saja, aku tidak mengira ada yang lebih buruk dari perkiraanku yang terburuk.


Read More

Selasa, 26 Maret 2024

Beef Wanpaku and You

Yogyakarta, 26 Maret 2024

Halo,
Read More

Jumat, 18 Agustus 2023

Sweet Heart

1. Sweet

swēt/

adjective

adjective: sweet; comparative

adjective: sweeter; superlative

adjective: sweetest;

•1

having the pleasant taste characteristic of sugar or honey; not salty,sour, or bitter.

“a cup of hot sweet tea”

synonyms:

sugary, sweetened, saccharine; More

 

•2

(of a person or action) pleasant and kind or thoughtful.

“a very sweet nurse came a long”

synonyms:

likeable, pleasant, agreeable, friendly, nice, kind, thoughtful, considerate

 

 

-oOo-

Read More

Jumat, 10 Februari 2023

Little Angel

Yogyakarta, 9 Februari 2023

Hai, lama tidak bersua ya. Aku menangis sangat deras pagi ini. Sudah sangat lama aku tidak menangis seperti itu. Kemudian aku bingung antara merasa lega karena semua kesedihan sudah tercurah atau merasa bertambah sedih. Sungguh pagi ini rasanya sangat menyakitkan, ingun sekali kulewati saja pagi ini. Apa bisa aku menghilang dulu hari ini dan kembali lagi esok pagi tanpa ada kesedihan ini.

Aku merasa lega bisa menangis sebanjir itu. Karena berarti aku akhirnya mengetahui bagaimana keadaanmu sebenarnya. Bukan keadaan yang hanya 'katanya'. Aku lega akhirnya bisa bertemu denganmu walaupun ini juga tanda perpisahan kita. Aku lega aku bisa memeluk orang-orang terdekatmu. Aku lega kita semua bisa berbagi kekuatan, saling merangkul bersama, saling menguatkan, saling membanjiri, dan semua sangat terlihat kekompakannya. Haru sekali melihatnya. Ternyata semua sangat menyayangimu.

Aku sedih. Aku sangat sedih. Aku benar-benar merasakan kesedihan itu. Untuk pertama kalinya aku mengalami hal seperti ini. Aku sudah beberapa kali mengalami kehilangan tapi ini masih baru untukku. Ini berbeda. Aku selalu berpikir "Ah, kamu akan sembuh setelah ini." atau "mungkin minggu depan kita bisa bermain bersama lagi." Ah ternyata aku salah. Aku memang bertemu lagi denganmu setelah sekian lama. Iya 'bertemu' dengan ragamh yang sudah terbujur dingin. Iya, bertemu denganmu untuk terakhir kalinya. Bertemu denganmu untuk mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya. Sampai bertrmu lagi di dimensi selanjutnya.

Hai Little Angel, sekarang sudah nyaman semua. Kamu sudah tidan harus disuntik di tangan seperti yang selalu kamu ceritakan hampir setiap kita bertemu. Tidur nyenyak ya Our Little Angel. Bahagia di dunia barumu ya sayangku. Jangan khawatirkan kami di sini. Biarlah kami menangisimu sekarang. Kami janji, kami akan tersenyum lagi besok. Senyum yang tanpa melupakan semua tentangmu. Satu hal yang harus kamu ingat; kami akan selalu menyayangimu dan merindukanmj.

Are you way up in the sky?
Laughing, smiling, looking down
Saying "one day we'll meet in the clouds"
- (Clouds, Befoee You Exist)
Read More

Rabu, 02 November 2022

Happiness☺

 Aku berbagi bahagia. Aku menyukai diriku.
Read More

Rabu, 05 Oktober 2022

Pak Ray

 Pak Ray termangu. Memandang sepeda motornya yang kini hanya tersisa mesin tanpa ban dengan bola mata terus bergerak tidak fokus. Beberapa detik pikirannya kosong, keringat dingin mengucur deras dari pelipisnya. Ini sudah pukul sembilan malam, kepala sekolah menugasinya lembur menyusun dokumen sore tadi. Pria yang baru menginjak usia tiga puluhan itu menurut saja meskipun tau bahwa tugas itu tidak biasanya dan sekarang....dia tidak bisa pulang.

Ada apa ini?

Kresek.

Pak Ray menoleh ke kanan cepat, semak-semak berisik diterpa angin. Udara malam yang dingin menusuk tulang pria itu bagai sengatan lebah. Tapi sayangnya satu-satunya yang dirasakan Pak Ray hanyalah debaran jantungnya yang memburu.

Beberapa detik berlalu dalam hening, Pak Ray mulai mengumpulkan akal sehatnya dan memutuskan untuk pergi ke warung kopi di depan gang sekolah lalu menunggu sampai pagi. Tapi belum sampai dia beranjak, sebuah tangan menerkam mulut dan hidung pria itu dengan selembar kain beraroma lemon lalu sesaat setelahnya... hanya gelap yang menyambut.

BYUR!

"BANGUN!!"

Suara melengking perempuan serta guyuran air panas memabngunkan Pak Ray. Tubuhnya kini hanya berbalut pakaian dalam terikat di sebuah kursi. Rasa panas membakar tubuhnya, di bawah lampu remang-remang kulitnya memerah seperti kepiting. Tapi belum sempat pria itu memroses apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, sebuah pukulan benda tumpul menghantam bagian kanan kepala dan membuat telinganya berdengung.

Pak Ray mengerjap, bingung, dan kesakitan. Suara tawa sahut menyahut di sekitarnya, begitu halus dan mengerikan, tawa perempuan.

"Sakit Pak?" Seseorang mendekati Ray, jarinya yang halus dengann kuku bercat merah mengenggam palu. "kalau begini, bagaimana?"

DUAK!!

Palu menghantam bahu Pak Ray, pria itu sentak mengerang kesakitan. Ia bahkan terlalu ketakutan untuk berkata-kata.

"Bapak tau tidak apa yang telah Bapak perbuat pada kamu semua?" Suara manis yang lain berbisik di belakang kepala Pak Ray, seiring dengan benda dingin yang menyentuh punggungnya. Bulu rona Pak Ray menegang, ia berharap tebakannya salah tentang benda apa itu.

Syaaaat!!

Suara daging disobek menggema di ruangan itu. Banyak tawa tumpang tindih ketika Pak Ray hanya mampu mengerang dengan suara tertahan di kerongkongan. Namun belum selesai otaknya mencerna rasa sakit itu, pukulan kembali meluncur tepat ke kepalanya. Palu pun tidak lagi segan menghantam tubuhnyabertubi-tubi hingga remuk. Sementara ia pun tidak lagi mampu menduga sudah berapa banyak kulit punggungnya terkoyak. Suara tawa yang melengking serta kebahagiaan yang terselip di antaranya mengiringi rasa sakit yang tidak lagi mengerang; bahkan mencicit kesakitan pun ia tidak mampu.

Hingga tiba-tiba saja, semua itu berhenti, meninggalkan tubuh yang bersimbah darah itu dalam keheningan yang mencekam. Sampai akhirnya, aroma bensin menguar di udara.

Pak Ray tau apa yang akan terjadi setelah ini.

Namun disela rasa perih yang ia rasakan ketika cairan bensin disemburkan padanya serta tawa yang makin menjadi, Pak Ray tertegun; ia menduga-duga siapa perempuan-perempuan ini? Siapa yang tega berbuat ini?

Lalu, ketika api disulut dan dilemparkan kearahnya; ditengah-tengah kebakaran api yang membakar tubuhnya dan menerangi seluruh ruangan. Pak Ray akhirnya mengenali murid-muridnya sendiri dan terperanjat hinggu kematian menjemputnya.

Sebenarnya, apa yang telah ia perbuat?
Read More

Kamis, 01 September 2022

Kamu dan Hidupku

Asher berlari kesetanan di sepanjang koridor rumah sakit. Keringat membasahi tubuhnya dengan kalut yang menghambur. Jantungnya menghentak jauh lebih cepat dibanding jejak kakinya. Lelaki itu terhenti di satu pintu. Terengah, tangannya menggeser pegangannya asar dan memasuki ruangan itu.
Read More

Jumat, 26 Agustus 2022

Almost Lover

 ...
You'll know I'll always love you
You'll know I'll always care
And no matter how far I may go,
In my thoughts,
You'll always be there
(Beyonce- Hard ti Say Goodbye)
Read More

Bienvenue

Welcome to my little world

Diberdayakan oleh Blogger.

Temukan Aku di...

Followers

© Bienvenue, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena