Tuan Kesepian

 Yogyakarta, 27 Februari 2021

Halo, Tuan Kesepian

Bagaimana kabarmu hari ini? Saat ini musimnya sedang tidak menentu. Apa kesehatanmu baik-baik saja? Yang aku ingat kamu tidak begitu suka dengan hujan, selain akan membuatmu kedinginan, kamu juga akan terkena flu parah kalau terlalu lama terkena hujan.

Tuan Kesepian

Saat aku menulis ini, aku sedang mengamati jalanan dari jendela kamarku. Kulihat langitnya cerah. Kamu pasti suka jika lagitnya cerah seperti ini karena kamu bisa pergi kemana saja tanpa takut kebasahan dan kedinginan.

Aku tau seberapa besarya kamu mencintai matahari.

Ya, seperti aku yang mencintaimu sebagai matahariku, sebagai pusat rotasi hidupku, selalu berputar hanya mengelilingimu.

Tuan Kesepian

 

Katamu kamu tidak butuh cinta, karena kamu merasa sewaktu-waktu itu bisa sirna. Lagian, cinta itu haya seperti senyawa kimia yang hanya bersemayam sebentar di dalam raga. Kamu selalu menghindari dari apa saja yang berhubungan dengan cinta karena sepanjang hidupmu kamu selalu dikecewakan oleh orang-orang yang mengaku mencintaimu dengan sangat.

 

Kamu sibuk membangun tembok yang kokoh mengelilingi hatimu agar siapapun tidak bisa medekat bahkan menyentuhnya. Dinding-dinding tembok itu begitu dingin dan membuatku kadang ingin menyerah.

 

Apa begitu susahnya kamu membuka hatimu?

 

Yang bisa aku simpulkan kamu terlalu takut dengan apa-apa yang belum terjadi. Kamu takut untuk mencintaiku karena kamu pikir waktu akan membuat kita terusik dan memilih dengan jalan masing-masing.

 

Tuan Kesepian

 

Bukankah hidup akan jauh lebih asyik ketika kita mencoba untuk melakukan sesuatu yang kita takutkan? Kita hanya tinggal  menunggu bagaimana sesuatu itu akan berproses dan memberikan hasil terbaik untuk kita. Seperti orang yang takut ketinggian, apa salahnya berdiri di atas gedung tinggi da mencoba mengalahkan ketakutan yang kamu alami. Kamu akan melihat pemandangan yang unik dan indah.

Tuan Kesepian

Aku di sini selalu menunggumu. Menunggu kamu datang dengan senyuman cerah mengembang dengan rambut bau matahari yang khas. Aku ingin menjadi pulangmu yang sebenar-benarnya pulang.

Aku kangen Kamu

Dari aku perempuan yang jatuh hati padamu.