Yogyakarta, 27 Juni 2020
Hari sudah mulai gelap. Di luar sana jalanan sedang macet. Dipenuhi oleh siapa pun yang merasa bahwa malam minggu itu penting untuk dirayakan.
Aku sedang duduk di sebuah gerai kopi salah satu mall di kota Jogja. Duduk sendiri menikmati secangkir Frapuccino Vanilla Cream dan sepotong cheese begels sambil mendengarkan lagu secara acak dari ponselku. Hanya aku yang duduk sendiri di sini. Meja lain dipenuhi oleh beramai orang. Sekelompok karyawan yang membicarakan bisnis, sekelompok sahabat yang tertawa lepas, dan sepasang muda-mudi yang sedang memadu kasih
Aku duduk sendiri dan memutuskan catatan ini untukmu. Entah kenapa rasanya sangat pas waktunya untuk menuliskan catatan ini.
Kamu tau tidak? Katanya malam Minggu haram dilewati tanpa kekasih atau teman atau kerabat. Entah sejak kapan sendirian melewati malam ini menjadi dosa. Padahal malam Minggu sama saja dengan malam Senin, malam Selasa, ataupun malam-malam lainnya.
Aku duduk sendirian di sini dan ditatap dengan pandangan yang kira-kira artinya "Kasian sekali perempuan ini pasti tak punya kekasih atau kekasihnya jauh." Dan iya kekasihku jauh, tapi apa salahnya dengan itu? Aku sendirian di tempat ini agar aku punya waktu berfikir dan merenung tentang banyak hal.
Ingin aku katakan padamu bahwa tak apa kamu sendiri, asal kamu tetap tau caranya bersenang-senang. Kekasihku pernah mengatakan padaku, bahwa aku harus belajar untuk bahagia dengan diriku sendiri agar saat aku bersamanya aku bisa menjadi lebih bahagia.
Pidi Baiq pernah mengatakan "Kau adalah tuan untuk hatimu, mau merasa senang atau tidak itu pilihanmu." Maka bolehkan kamu belajar untuk jangan pernah lupa membuat dirimu bahagia? Jangan terus menyiksamu dengan segala gundah.
Satu lagi yang harus kamu camkan baik-baik. Berilah sedikit waktu dan ruang kosong untuk belajar mencintai dirimu sendiri lebih dari siapapun yang mampu melakukannya untukmu. Pergilah kemanapun kamu mau. Makan apa saja yang kamu suka. Baca buku apa saja atau nonton film apa saja yang kamu inginkan. Bersenang-senanglah!
Jika kamu butuh bercakap-cakap, ingatlah bahwa aku selalu ada. Sepanjang setiap helaan nafasmu. Jika kelak kamu merasa sendiri. Masih ada kekuatan kasatt mata yang selalu ada. Tuhan-mu.
Demikian catatan ini kutulis untukmu. Semoga kamu mengerti apa yang ku sampaikan. Baik-baiklah kamu
Dari aku.
Dirimu Sendiri
0 komentar:
Posting Komentar