Yogyakarta, 4 Juli 2020
Aku ingat sebuah pertanyaan dari sebuah film. Sangat sederhana, tapi jika dimaknai begitu luas dan dalam.
Mengapa kita jatuh?Agar kita belajar bangkit lagi(terjemahan suka-suka dari kutipan dialog di Batman Begins, 2005)
Begitu pula yang terjadi setiap kali seseorang jatuh cinta. Kita jatuh, terbuai ilusi bersama dan akhirnya baru menyadari sakitnya. Baru merasakan berada di dasar. Akhirnya bersama atau berpisah akan sama saja proses yang dialami.
Berpisah seperti aku dan 'another Mr. Right'. Aku mencintainya, kami jatuh bersama. Akan tetapi, kami bangkit sendiri-sendiri. Kamu tau betapa sulitnya aku berusaha. Mudah untuk membenci orang lain. Tapi perihal melupakan, seringkali butuh waktu yang lebih dari seumur hidup. Aku tidak bisa membencinya, itulah kenapa aku memilih tinggal di dasar. Menderita karena sesuatu yang bagi orang lain adalah sumber bahagianya.
Kemudian kamu datang, Mr. Right.
Kamu meyakinkan aku untuk bisa berdiri lagi dan berhanti terpuruk. Itu sama sekali tidak mudah. Aku merana dan maafkan aku telah mengajakmu mencicipinya. Namun, kamu tidak pernah lelah meyakinkanku bahwa aku masih bisa bangkit lagi. Kamu tidak pernah membenciku karena apa yang sudah aku lakukan. Kamu terlalu cinta padaku. Begitu katamu setiap saat.
Aku menyerah untuk sakit sendiri. Bangun bersamamu. Menggapai tanganmu.
Memutuskan bersama bukan hal yang mudah. Cinta bisa datang sedetik dua detik saja. Mencintai adalah mengalami sedetik, dua detik, tiga detik empat dan seterusnya. Butuh nyali besar untuk terus bertahan di sana. Sesuatu yang tak pernah kupunya saat bersama 'another Mr. Right'. Sebab dulu, aku tau suatu hari akan berpisah darinya−pasti. Sekarang dia sudah berada di tempat yang tepat. Sebagai bayang-bayang dan kenangan. Bersamamu, ada masa depan yang menunggu. Hari esok yang tak bisa kita tebak.
Mr. Right, ketika aku bersamamu, saat aku menyerahkan semua yang aku punya. Bukan hanya cinta. Cinta hanya satu dari sedikit hal yang mengingatkan ke mana harus kembali pulang. Hari ini tujuanku adalah kepadamu.
Mr. Right, kita jatuh dan bangkit untuk berjalan bersama. Perjalanan itu mungkin tidak mulus. Bahagia tidak akan datang bertubi-tubi. Besok adalah misteri. Tapi, hanya satu yang pasi Mr, Right. Hari ini aku mencintaimu.
💜
0 komentar:
Posting Komentar