Yogyakarta, 19 Maret 2019
Setiap orang pasti punya teman curhat yang mereka percaya untuk berbagi, mencurahkan isi hati, atau berkeluh kesah. Bisa jadi siapa saja, orang tua, saudara, sahabat, teman kampus, teman kerja, teman bermain, bahkan boneka, kucing, rumput, atau bisa saja batu. Apapun itu bisa kita panggil 'teman curhat'.
Mereka yang kita percayai untuk menampuang dan mendengarkan kisah serta keluh kesah kita. Mereka yang dengan sabar mendengarkan dan kadang memberi masukan dan pendapat. Bahkan kadang harus dengan sabar mendengarkanku yang berargumen tidak mau menerima pendapat dan masukan.
Pada catatan kali ini akan kutuliskan untuk teman-teman curhatku (iya, termasuk para kucing dan boneka-bonekaku). Karena memang teman curhatku beragam tergantung kebutuhan dna spesialisasi serta masalah yang sedang ku hadapi. Karena memang curhat itu tidak hanya butuh satu orang saja. Ada yang jadi pendengar yang baik, ada yang kadang marah-marah karena aku sendiri bandel tidak mendengarkan saran mereka dan melakukan kesalahan-kesalahan yang sama.
Aku ingin menyampaikan terimakasih kepada kalian semua teman curhatku. Terimakasih untuk semua waktu dan saran-saran yang sudah diberikan. Terimakasih sudah menjadi tempat bersandar saat dibutuhkan. Kalian semua bukan tempat sampah kok. Tenang saja.
Justru karena kalian lah kadang aku bisa melewati hari-hari yang berat, daripada aku menyakiti diri sendiri, berbuat sesuati yang merugikan, bahkan saat aku terpikir inin menyusul Bapak saat itu, untungnya ada kalian.
Terimakasih sudah menyelamatkanku dari kegilaan ini. Terimakasih sudah menjadi teman curhatku yang sabar dan pengertian.
Ah iya, kalau kalian gantian mau curhat boleh banget loh! kecuali untuk Brownie, Hoothoot, Yelly, Bluey ya. Kalian boneka kesayanganku kalau kalian curhat aku takut. Untuk selain mereka berempat, aku siap mendengarkan apapun itu.
NB: Kuning, Mimi, Loreng, Leo kalian juga boleh curhat ke aku kok. Ya nanti aku dengerin aja kalian meong-meong :)
0 komentar:
Posting Komentar