Yogyakarta, 4 Maret 2019
Aku cinta, walaupun rasanya tidak semanis gula.
Aku cinta, walaupun pedihnya belati kalah dibandingkan kamu.
Aku cinta, walaupun kenangan yang dulu ada, sudah usang berdebu
Ruang itu, tempatku dulu menaruh cintaku. Ruangan paling kotor di hatiku. Jarang dibersihkan. Terlupakan. Tidak pernah lagi dimasuki. Maka ia betah dan abadi di sana.
Aku cinta, walaupun getarannya sudah entah kemana.
Aku cinta, walaupun akhir-akhir ini tawanya sudah tidak terdengar.
Aku cinta, walaupun ragamu sudah berjalan berlawanan arah denganku.
Hati ini, tempat dimana aku menyimpan dirimu. Aku bahkan lupa dimana bagian yang ada dirimu. Sudahlah. Biarkan saja di situ.
Terserah mau sampai kapan.
Bagian itu akan terus untukmu.
Aku cinta, walaupun
Kamu
Tidak
0 komentar:
Posting Komentar