Malam

Yogyakarta, 6 Maret 2018

Selamat malam Bulan.

Bulan, kita berjumpa lagi dengn malam. Kali ini aku menyusuri malam bukan untuk bertemu dengan Pagi, Bulan. Aku menyusuri malam kali ini ya memang karena aku ingin menyusuri malam. Aku hanya ingin mengingat betapa susahnya menyusuri malam. Aku hanya ingin tau bagaimana rasanya menyusuri malam tanpa bantuan Bintang, hanya dengan Bulan.

Bukankah memang seharusnya belajar seperti itu ya? Bulan, bantu aku untuk perjalananku kali ini ya. Memang benar katamu kalau perjalanan kli ini hanya membuang-buang wakt karena tidak ada tujuan. Tapi aku masih ingin tetap melakukannya, Bulan. Boleh ya. Nanti setellah perjalanan kali ini aku janji tidak akan membantah nasehatmu lagi.

Bulan, mengapa malam kali ini berbeda? Mengapa malam kali ini jauh lebih tenang, tapi juga lebih menakutkan? Apa mungkin karena tidak ada sinar dari Bintang? Ah, ayolah Bulan. Kamu bisa bersinar jauh lebih terang dari Bintang. Jangan takut untuk mengeluarkan cahayamu. Bulan, ayolah, ini gelap sekali, aku takut.

Bulan, mengapa malam kali ini terlihat labih panjang dari malam yang dulu pernah aku lalui? Aku takut melangkah lebih jauh Bulan. Aku takut salah dalam mengambil langkah. Harusnya aku sudah tau langkah mana yang harus aku ambil. Karena memang ini bukan kali pertamaku menyusuri malam. Tapi mengapa rasanya sangat berbeda. Ayo Bulan jawab aku. Mengapa kamu diam saja sejak perjalanan pertama tadi? Mengapa kamu hanya tersenyum seperti ingin membantuku tappi tidak kamu lakukan? Ayolah Bulan, ada apa?

Bulan, apa aku berbuat salah? Mengapa kau diam terus? Bulan, jangan hukum aku seperti ini. Bulan katakan saja salahku apa? Agar aku tak mengulanginya lagi. Bulan jangan diam terus seperti ini. Bulan, aku minta maaf kalau aku berbuat salah. Tapi apa salahku? Beritau aku, Bulan. Jangan diam saja seperti ini. Aku tidak suka Bulan yang diam seperti ini. Aku takut pada Bulan yang diam begini.

Aku lelah, Bulan. Bolehkan aku beristirahat? Aku ingin beristirahat sebentar saja Bulan. Bolehkah Bulan? Malam masih panjang Bulan. Mungkin akan kulanjutkan nanti. Bulan, terimakasih sudah menemani perjalananku kali ini. Maafkan aku kalau aku berbuat salah padamu. Lain kali aku akan bersikap lebih manis lagi. Terimakasih Bulan.