Yogyakarta, 13 maret 2018
Halo Bintang. Apa kabar? Kamu baik-baik kan bersama Langit di sana? Kamu bahagia kan sekarang?
Bintang, aku merindukanmu. Bolehkan? Aku akhir-akhir ini sering berkunjung ke tempatmu. Ya hanya untuk melepas rindu saja. Tapi kan tetap tidak bisa bertemu. Hehe. Oiya Bintang jangan bilang ke Bulan ya kalau aku sering berkunjung dan sering merindukanmu hingga kadang aku tak bisa menahan air mataku. Aku takut Bulan ikut sedih. Bintang tidak suka kan jika Bulan sedih?
Bintang, banyak sekali yang ingin aku ceritakan padamu. Mulai dari bagaimana kegiatanku sekarang, bagaimana dengan Pagi ku yang sekarang, bagaimana kelanjutan kuliahku yang sekarang semakin entahlah itu. Ah banyak sekali kan yang aku ingin ceritakan. Bintang aku benar-benar merindukanmu. Aku ingin sekali cerita lalu kamu hanya diam dan kamu menyampaikan saranmu pada Bulan. Barulah Bulan memberitauku bahwa menurutmu begini begini dan sebagainya. Bintang aku rindu sekali.
Tau tidak Bintang? Aku sekarang sudah mulai bekerja. Tapi dengan begitu kuliahku terbengkalai. Dulu Bintang bilang kalau aku jangan pernah bekerja saat aku masih kuliah. Aku harus fokus 1 hal saja jangan bercabang. Dan benar apa katamu, Bintang. Aku kuliah dan aku bekerja. Aku tidak bisa membagi waktu Bintang. Tapi aku juga tidak bisa meninggalkan kerjaku Bintang. Aku sudah nyaman dengan pekerjaanku. Aku takut karma Bintang jika aku meninggalkan pekerjaanku. Ya menurut pengalaman yang aku lihat sih gitu. Aku takut kalau aku meninggalkan pekerjaanku aku besoknya susah mendapatkan ganti pekerjaan.
Bintang aku bingung aku harus apa. Belum lagi aku mengambil 2 pekerjaan. Aku maruk sekali Bintang. Ah jika kamu di sini pasti kamu akan terang-terangan memarahiku. Aku tau itu pasti. Dan sejujurnya aku rindu kamu memarahiku. Lalu kemudian aku masuk kamar, mengunci diri, mendengarkan musik dengan volume yang tidak kira-kira. Ah, biasa sekali itu. Aku rindu sekali Bintang.
Bintang, sudah hampir 2 tahun ya kamu bersama Langit. Boleh tidak aku egois sedikit? Aku ingin bertemu dengan mu. Aku ingin memelukmu sebentar saja. Lalu menceritakan ringkasan hidupku selama 2 tahun ini. Dulu kan kamu sering memintaku untuk menceritakan hari-hariku dan kemudian aku akan marah jika kamu memintaku menceritakan hariku dan saat itu aku sedang sangat capek. Dulu aku hanya akan berteriak "YA GITU POKOKNYA. DAH AKU CAPEK" dan kamu hanya tersenyum seperti sangat mengerti. Aku sekarang mau kok menceritakan semua semuanya tanpa kamu minta aku mau kok menceritakan semua nya. Bintang boleh kan?
Sudah berapa kali aku bilang aku rindu, aku rindu, aku rindu sekali. Boleh kan Bintang aku egois? Ah iya tidak boleh. Aku harus memikirkan Bulan juga. Bintang aku minta maaf sudah sering memarahimu sudah sering membuatmu kecewa. Dan sekarang aku lanjutkan dengan membuat Bulan sering bersedih. Bintang maafkan aku ya. Aku tidak bisa berjanji aku tidak akan membuat Bulan bersedih. Karena itu janji yang sangat susah. Tapi aku akan usahakan. Tapi itu bukan janjiku Bintang.
Baiklah Bintang, sebelum aku semakin meneteskan air mata dan itu akan membuatku susah untuk melihat apa yang sudah aku tuliskan. Lebih baik sudah dulu ya Bintang. Bintang jika kamu tidak bisa membaca tulisanku ini, minta tolonglah pada Langit untuk membacakannya. Aku tau benar Langit itu baik sekali. Pada orang yang tidak baik pun Langit baik, apalagi dengan orang terbaik yang aku tau. Pasti kamu spesial bagi Langit. Jadi minta tolonglah pada Langit untuk membacakan ini. Karena setiap kata yang tertulis disini aku ketik dengan sepenuh hati. Hehe. Terimakasih
0 komentar:
Posting Komentar