Yogyakarta, 30 April 2019
HALO BINTANG! Terimakasih sudah hadir kembali di mimpiku. Entah kenapa setiap kamu hadir di mimpiku aku selalu merasa sangat senang. Ya, kadang malah membuatku semakin rindu.
Bintang, maaf hari ini aku marah pada Bulan lagi karena masalah yang sangat sepele. Bintang pasti akan memarahiku, aku sudah sangat tidak sopan kepada Bulan. Tapi Bintang, aku punya alasan sendiri kenapa aku bisa sangat marah kepadanya sampai seperti ini.
Iya Bintang ini masalah ingatanku yang sangat lemah ini. Bulan tadi mengajakku pergi, kemudia selang beberapa jam aku lupa dan aku memilih melakukan hal lain hingga melebihi jam janjian kami. Lalu seperti biasa Bulan tidak mengingatkanku. Bulan hanya berkata "Itu tandanya kamu tidak ingin pergi denganku." Dam Bulan sudah sangat sering seperti itu Bintang. Bulan sering sekali membuatku merasa sangat bersalah karena melupakan sesuatu. Aku lupa kan juga bukan mauku. Bintang, maafkan aku yang secara tidak sadar aku langsung melempar barang ke Bulan karena aku tidak tau kenapa bisa merasa sangat marah.
Bintang, apa kamu juga akan marah padaku? Baiklah Bintang kalau kamu juga akan marah, aku tidak apa-apa. Hanya saja jangan lama-lama ya. Nanti kepada siapa aku bercerita jika aku marah lagi dengan Bulan. Ah itu bukan rencana aku akan marah lagi. Bukan. Hanya saja kamu ingatkan bagaimana miripnya kita saat berurusan dengan mengatur emosi. Lebih banyak kalahnya jika sudah bertemu dengan amarah. Maka dari itu aku takut kalau Bintang marah padaku terlalu lama terus aku bertemu dengan amarah lagi saat dengan Bulan lalu siapa yang akan kukirimi surat untuk menceritakan semua kejadian?
Mungkin kamu akan menyarankanku untuk minta maaf terlebih dulu. Iya, kamu selalu begitu setiap aku berselisih dengan Bulan. Setiap kali itu terjadi, kamu akan begitu. Tanpa melihat siapa yang memulai perselisihan. Dan aku akan melakukannya begitu saja setelah kamu yang memintaku.
Bintang, apa sekarang aku harus melakukannya lagi? Aku harus mengaku kesalahan dulu? Iya memang aku juga bersalah. Tapi, ah sudahlah. Aku sudahi surat ini ya. Maafkan aku Bintang yang hanya datang saat seperti ini. Terimakasih. Bintang hadirlah kemimpiku lagi ya. Kita akan bersenang-senang lagi di sana. Selamat malam
Mungkin kamu akan menyarankanku untuk minta maaf terlebih dulu. Iya, kamu selalu begitu setiap aku berselisih dengan Bulan. Setiap kali itu terjadi, kamu akan begitu. Tanpa melihat siapa yang memulai perselisihan. Dan aku akan melakukannya begitu saja setelah kamu yang memintaku.
Bintang, apa sekarang aku harus melakukannya lagi? Aku harus mengaku kesalahan dulu? Iya memang aku juga bersalah. Tapi, ah sudahlah. Aku sudahi surat ini ya. Maafkan aku Bintang yang hanya datang saat seperti ini. Terimakasih. Bintang hadirlah kemimpiku lagi ya. Kita akan bersenang-senang lagi di sana. Selamat malam
0 komentar:
Posting Komentar