Yogyakarta, 14 April 2018
Kadang aku kangen kamu.
Kangen meluangkan waktu sendirian bersamamu. Ngobrol sekonyol-konyolnya, atau bermain tebak-tebakan dari yang jelas sampai yang sangat sangat tidak tau apa yang dimaksudkan. Itu yang membuatku susah lupa. Bagaimana kamu bisa membuatku nyaman tanpa membutuhkan perjuangan. Cukup ada di sana, menjadi dirimu sendiri tanpa harus berpura-pura, dan aku bisa menyukuri setiap waktu yang berjalan.
Itu yang membuatku jatuh cinta padamu setiap hari. Aku, di depanmu, tidak perlu menjadi siapa pun. tidak perlu harus berusaha keras terlihat pintar atau terlihat lucu atau terlihat menguasai pembicaraan, ya walau sering kali aku yang banyak berbicara dan kamu cukup ada di sana, menemaniku berbicara. Sudah cukup begitu saja aku sudah bahagia.
Kadang aku kangen kamu.
Kangen ngobrolin musik atau film berdua. Berdebat entah apa tapi semenit kemudian bercanda lagi tanpa guratan di dahi. Kembali nyaman berdua. Lalu aku akan mengomentari detail kamu. Pakainmu warna apa, pakai sepatu bagaimana, parfurm yang tercium di tubuhmu. Dan kamu akan membalas mengejekku.
Masih ingat kalau ada seseorang yang bisa dengan melihatnya saja otomatis bisa membuatku bahagia begitu saja? Kamu pasti tau orangnya. Kita berdua tau orangnya. Kita hanya tidak pernah benar-benar membicarakannya.
Kadang aku kangen kamu.
Nyamannya, rasanya, manisnya saat kamu tertawa. Ja-tuh cin-ta-nya
Kadang aku kangen kamu
Terutama pada bagian aku merasa kamu selalu ada untukku, dulu.
0 komentar:
Posting Komentar