Yogyakarta, 2 Februari 2018
Halo, ini surat pertamaku bulan ini. Maaf kemarin-kemarin aku lupa untuk menulis. Ini hari ke 20 dan sejujurnya aku sudah bingung ingin menuliskan apalagi. Aku sudah sedikit kehabisan kata yang ingin ku ucapkan untukmu dan tentangmu.
Ah iya, aku sering menulis untukmu dan tentangmu dengan menyebutkan cinta. Tapi aku hanya sekali menulis untuk dan tentang cinta. Jahat sekali ya aku. Sering menggunaka tapi tidak memberi feedback. Hehe. Maaf Cinta
Baiklah, hari ini aku akan menuliskan tentang Cinta dan untuk Cinta lagi. Mungkin masih bisa dimaafkan dengan seperti itu.
Cinta, kamu tau tidak? Aku masih tidak mengerti tentang kamu. Tentang bagaimana cara kerja mu, tentang bagaimana kamu bisa 'hinggap'ke orang-orang kemudian orang tersebut akan dengan rela melakukan segalanya atas namamu. Hebat ya kamu.
Cinta, aku masih heran kenapa aku tidak bisa memilih kepada siapa hatiku tertambat. Cinta, kenapa kamu menambatkan hatiku pada orang yang sulit untuk ku raih? Apa kamu ingin melihat usahaku? Bukankah sudah jelas usahaku ke siapa? Kenapa Cinta?
Cinta, maaf aku terlalu banyak bertanya. Hanya saja ini terlalu rumit, Cinta. Aku sering berpikir apa aku sanggup menjalankannya. Ya mungkin sanggup. Tapi harus berapa banyak lagi yang aku korbankan?
Cinta, maaf aku terlalu banyak mengeluh. Cinta, daripada aku semakin mengeluh sebaiknya surat ini cukup dulu ya. Jika dilanjutkan mungkin isinya hanya keluhan-keluhan basi. Sudah dulu ya
Hari ke 20
0 komentar:
Posting Komentar