Yogyakarta, 26 Oktober 2017
Selamat sore Bulan ku. Bulan aku ingin bercerita padamu. Sebenarnya aku ingin bercerita denganmu bersama Bintang. Namun saat ini Bintang telah menyatu dengan Langit. Bintang sudah bahagia dengannya. Tenang Bulan, aku akan tetap disini menemanimu selagi kubisa. Aku juga merindukan Bintang kok, namun kita tidak boleh bersedih atas kepergian Bintang bukan? Jadi lebih baik kau mendengarkan ceritaku Bulan. Cerita tentang Pagi yang dulu pernah kuceritakan saat aku pertama menyusuri malam.
Bulan kamu ingatkan pada Pagi? Yang dulu aku bangga-banggakan. Yang dulu dengan susah payah aku jumpai. Hingga aku harus berjuang menyusuri Malam untuk menemuinya. Bulan, aku bersedih. Ternyata Pagi tak sebaik yang aku kira. Tak sebaik yang aku bangga kan saat itu. Pagi telah membuatku menangis, Bulan. Pagi pergi begitu saja bersama perginya Embun. Dia meninggalkanku dan memilih untuk bersama Embun.
Saat itu Bintang pernah berkata padaku untuk berhati-hati dengan Pagi. Jangan menaruh segenap hati pada Pagi yang baru pertama kutemui itu. Namun aku tidak menghirau kan kata-kata Bintang saat itu Bulan. Aku menyesal telah melakukan hal itu. Bintang benar, Pagi tidak sebaik yang aku pikirkan. Bulan aku menyesal. Aku ingin meminta maaf pada Bintang. Namun Bintang sudah pergi seperti kataku tadi diawal. Bulan, apa kamu pernah merasakan apa yang ku rasakan sekarang? Mengapa kamu hanya tersenyum Bulan? Apa yang lucu?
Bulan, bagaimana awalnya kau bertemu dengan Bintang dahulu? Bukan kah kata mereka orang-orang di luar sana bahwa dulu kau dan Bintang selalu berebut malam saat bertemu? Mengapa sampai saat ini kau bisa setia kepada Bintang? Aku ingin seperti kalian. Seperti Bulan dan Bintang ku. Hingga Bintang menyatu dengan Langit namun Bulan masih tetap setia pada Bintang. Bulan, apakah aku bisa bertemu dengan dia yang seperti Bintang? Bulan ayolah jangan hanya tertawa. Jawab aku Bulan.
Baiklah Bulan kalau kamu tak mau menjawabnya. Mungkin memang sebaiknya aku mencarinya sendiri. Bulan doakan aku ya agar aku dapat menemukan dia yang seperti Bintang. Agar aku bisa merasa seberuntung dirimu. Tenang Bulan, aku tidak marah padamu kok. Aku tau kamu hanya ingin agar aku lebih berusaha lagi kan? Agar aku lebih tegar lagi kan? Iya Bulan, aku mengerti itu kok. Bulan, boleh kah aku meminta satu hal padamu? Bulan tetaplah ada bersamaku ya. Tetap menjadi teman terbaikku. Tetap menjadi pelindungku ya. Karena aku merasa sangat aman sangat nyaman bahkan aku merasa bahwa jika kamu menghilang aku tak dapat melakukan segala hal. Bulan hanya itu sekarang yang aku minta. Tetap bersamaku dan jangan pergi-pergi ya Bulan. Berjanjilah padaku.
Sudah ya Bulan. Ku kira ini dulu yang aku ceritakan. Tetap denganku ya Bulan. Aku akan menceritakan semua nya lagi padamu. Aku berjanji tidak akan menangis lagi karena Bintang sudah menyatu dengan Langit. Aku tidak akan menangis lagi karena Pagi. Asal kau ada di sampingku saja aku sudah merasa memiliki semua yang aku perlukan. Terimakasih Bulan. Aku sayang padamu
0 komentar:
Posting Komentar