#CatatanHariIni
Yogyakarta, 4 Agustus 2017
Baiklah,
maafkan aku yang baru menuliskan apa ya ini surat? Bukan si, 30 harinya sudah
lewat. Catatan. Ya, labelnya catatan.
Halo
My Luv. Apa kabar? Baikkan? Aku sih kalo menanyakan kabar ke kamu pasti akan
mendapatkan jawabannya bukan seperti dia yang sudah tanpa kabar itu.
My
-1 main yuk. Hehe. Ngomongin orang lagi yuk. Atau apalah yang penting kita bias
ketemu lagi. Aku rindu kamu. Oiya, kalian yang membaca ini pasti bingng kenapa
my -1 bukan my 1 and only seperti orang-orang yang lain. Bukan, ini bukan typo
or something, tapi memang benar -1. Karena pada saat membuat panggilan ini dia
memiliki “my 1 and only” nya dan begitu juga aku. Haha. Jadi ya seperti itu..
Baiklah
mari kita ceritakan bagaimana kita bias “bertemu” dan berteman. Jadi, semua itu
dimulai dari permainan werewolf di
aplikasi Telegram. Kita bermain bersama di sebuah grup yang mempunyai nama
Werewolf Baper Indonesia. Lalu sejak saat itu kita saling menyapa dan bermain
bersama dan beragi cerita dan bercurhat ria.
Dari
saat aku bertemu My Luv ini aku mengenal banyak orang baik yang juga akhirnya
menjadi temanku dan dari dia juga aku belajar jadi orang yang “welcome” dengan
orang-orang baru, aku belajar berintraksi “menjadi orang baik” dari dia juga
aku belajar berani mengungkapkan pendapatku buakn menjadi orang yang diminta
apa-apa hanya diam dan menuruti saja apa yang diminta. Maka dari itu aku merasa
bersyukur bisa berkawan baik dengan dia.
Kalian
penasaran tidak siapa nama My Luv atau My -1 itu? Penasaran saja ya. Namanya
panjang dan butuh beberapa saat untukku menghapalkannya tapi mungkin sampai
sekarang aku belum dapat menulisnya dengan benar. Namanya Marsha Seraphine
Rachelia S panjang kan? Haha, aku tidak tau itu benar apa tidak urutannya,
tulisannya. Pokoknya nama panggilannya Marsha, ada yang Macha, ada yang Marsah,
ada yang Ndut, ada apalagi ya banyak si. Ya karena teman dia sangat banyak maka
dia banyak julukan juga. Tapi aku memanggilnya dengan Masha, karena memang
susah mengucapkan R ditengah kata itu. Kadang dia minta dituliskan dengan benar
namanya pun aku menulisnya dengan MaRsha agar huruf R nya terlihat jelas dan
terpampang nyata. Haha, memang kita lebih sering berbincang melalui media
sosial dengan chat daripada dengan suara, aku kadang kalo memang harus banyak
menyebut namanya merasa bersyukur hanya dengan tulisan karena jika dengan lisan
atau suara itu sedikit susah menurutku.
Aku
mau pamerin dia apalagi ya? Oiya, kita pernah bertemu satu kali dan itu rasanya
pengen bungkus dia lalu bawa dia pulang lalu kupajang di ruang tamu. Dia itu
lucu sekali. Seperti Teddy Bear yang ukuran besar lalu bisa berjalan bisa
berbicara bisa gossip. NAH ITU YANG PALING PENTING.BISA DIAJAK MENGGOSIP.
Sepanjang waktu kita bertemu itu, kita menggosip dari si a ke si b ke si c
mungkin sampe z kali ya. Hehe. Jadi, ya gitu.
Apalagi
ya? Banyak si yang bisa dipamerin dari dia. Makanya bingung. Kalo mau kenal
langsung mending download telegram terus kan main werewolf di tempat kami main. Atau enggak download telegram terus
kirim pm aja ke aku bilang kalo mau kenal sama Marsha. Hihi. Sudah dulu ya
karenaaku bingung mau apa lagi.
Bye, love me.
0 komentar:
Posting Komentar