#30HariMenulisSuratCinta
Yogyakarta, 5 April 2017
Hai, selamat pagi Kamu. Apa kabar? Aku rindu menanyakan kabarmu. Iya, haha menanyakan kabarmu. Karena aku tau pasti tak akan kudapat jawabannya. Seperti yang lalu lalu.
Kamu, apa kabar? Hari ini entah mengapa aku ingin sekali menanyakan kabarmu, menyapamu. Aku merindukanmu. Tidak tidak. Bukankah aku sudah berjanji untuk tidak merindukanmu. Baiklah, aku tidak merindukanmu. Aku hanya merindukan saat-saat aku bersama denganmu.
Aku merindukan saat-saat kita berbincang ditemani kopi hangat untukmu dan coklat hangat untukku. Aku menrindukan saat kita berdebat tentang lebih hebat Avatar Korra atau Avatar Aang yang sampai sekarang mungkin masih bisa kita lanjutkan karena bukankah kita belum juga menemukan jawabannya? Atau perdebatan kita tentang jurusan kuliah. Haha, aku hanya merindukan saat-saat kita bersama.
Aku sudah berjanji tidak akan merindukanmu, maka aku hanya merindukan suasana, percakapan, dan kenangan tentangmu. Tapi, dapatkah kita saling bertegur sapa lagi? Saling menanyakan kabar?
Aku berjanji untuk kali ini aku tidak akan mengajak hatiku untuk berbincang denganmu. Aku akan sepenuhnya menggunakan otakku saat ini. Jangan khawatir, aku tidak akan jatuh lagi kepadamu, aku akan berusaha sekuat mungkin tidak akan jatuh lagi padamu. Begitu juga harusnya dengan Kamu.
Sudah dulu ya surat dariku. Semoga suratku ini tidak mengganggumi. Sekali lagi. Hai Kamu, apa kabar?
Dari aku. Yang sudah terlanjur berjanji tidak akan merindukanmu
~
Hari ke 22
0 komentar:
Posting Komentar